Mataram (Suara NTB) – Progres pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) di tingkat desa maupun kelurahan di Provinsi NTB sudah nyaris rampung. Bahkan dari pantauan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, hingga akhir Juni ini, tercatat sudah mencapai angka 90 persen lebih.
Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri menyampaikan bahkan satu wilayah dari 10 kabupaten/kota di NTB, yakni, Kabupaten Dompu, sudah merampungkan pendirian KMP mencapai 100 persen. Hanya Kabupaten Sumbawa yang baru mencapai 51,5 persen.
“Untuk wilayah lainnya, angkanya sudah diatas 90 persen. Dan, Alhamdulillah hingga kini enggak ada kendala apapun karena notaris sifatnya menerima usulan dari pengurus koperasi,” ujar Ahmad Masyhuri yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, pada pekan kemarin.
Masyhuri mengaku optimis bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 1.166 desa dan kelurahan se-NTB, akan dapat dituntaskan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Di mana, target yang sudah ditetapkan harus selesai pada tanggal 30 Juni 2025.
“Kenapa tanggal 30 Juni. Ini agar saat Launcing KMP secara nasional pada 12 Juli sebagai Hari Koperasi nasional, Provinsi NTB sudah siap 100 persen,” katanya.
Menurut Masyhuri, Pemprov dibawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wagun Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda menargetkan dapat membentuk 1.166 Koperasi Merah Putih sesuai dengan jumlah dari 1.021 desa dan 145 kelurahan yang ada.
Diharapkan terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini, selain meningkatkan perekonomian dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat di desa/kelurahan juga dapat menyerap tenaga kerja.
“Maka tugas kami di Provinsi, akan terus melakukan monitoring dan membantu kelancaran terbentuknya KMP. Ini saja saya baru dari Lotim untuk melakukan pendampingan termasuk mempertemukan pengurus koperasi dengan notaris, sehingga proses badan hukum bisa cepat selesai,” jelas Masyhuri.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani, menyampaikan pengurusan badan hukum koperasi merah putih di wilayah Kota Mataram sampai dengan tanggal 25 Juni ini, sudah tercatat mencapai angka 97 persen.
“Sebanyak 48 dari total 50 koperasi merah putih yang dibentuk di tingkat keluruhan telah resmi mengantongi akta notaris. Kita tinggal menunggu dua koperasi lagi dari Pagutan dan Pagutan Timur yang belum keluar akta notarisnya,” ujarnya.
Progres Kota Mataram sudah nomor dua dari 10 Kabupaten/Kota se NTB, hanya berada di bawah Kabupaten Dompu yang realisasi legalisasi koperasinya hari ini telah menyentuh 100 persen. Namun demikian dia memastikan akan rampung 100 persen sesuai target nasional yang ditetapkan pemerintah pusat hingga akhir Juni ini. “Kami optimistis hari ini atau besok sudah bisa tuntas semua,” jelasnya.
Setelah seluruh koperasi memiliki badan hukum, tahapan berikutnya adalah pendampingan teknis untuk pengurusan NPWP, NIB, serta perencanaan unit usaha yang akan dijalankan. “Tugas berat selanjutnya adalah membina pengurus koperasi agar siap secara mental dan integritas, karena koperasi merah putih ini akan mengelola dana bergulir bernilai besar, antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per koperasi,” pungkasnya. (ndi/*)