Mataram (Suara NTB) – Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu dari tiga prioritas utama Pemerintah Provinsi NTB, yang diwujudkan melalui program unggulan Desa Berdaya. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa program ini akan dilaksanakan dengan pendekatan multisektor dan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat menerima audiensi dari BRAC (Building Resources Across Communities) International, di Kantor Gubernur NTB pada Selasa, 1 Juli 2025.
“Program Desa Berdaya kami memiliki dua tingkatan, yakni desa berdaya transformatif dan desa berdaya biasa. Desa berdaya transformatif ini sejalan dengan pendekatan multisektor, kami yang mengarahkan, tapi kami libatkan semua pihak. CSR masuk, NGO masuk,” ujar Iqbal.
“Nanti akan kita bidding dan kumpulkan agar semua program berjalan selaras. Selama ini saya lihat banyak NGO internasional masuk NTB, tapi mengapa provinsi ini puluhan tahun belum juga keluar dari kemiskinan?” sambungnya.
Gubernur menilai pendekatan graduasi yang diterapkan BRAC sangat relevan dengan semangat Desa Berdaya. Metode ini menekankan pentingnya pendampingan intensif untuk mendorong kemandirian kelompok masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
“Pendekatan ini tepat karena yang dibutuhkan adalah pendampingan. Jika BRAC bisa mendukung di 10 kabupaten/kota, beban operasionalnya tidak akan berat karena kami hanya butuh dukungan di tahap perencanaan, evaluasi, dan pelatihan untuk pelatih (Training of Trainers),” ujar Gubernur.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB telah menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan BRAC International terkait percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis graduasi. Audiensi kali ini menjadi langkah lanjutan untuk menjajaki kolaborasi yang lebih konkret dalam mendukung implementasi Desa Berdaya.
“Di desa, kami (Pemprov NTB) sudah menyiapkan fasilitator dari kalangan lokal yang memahami karakter masyarakat dan punya kapasitas memadai,” jelas Gubernur.
Country Lead BRAC International, Abdurrahman Syebubakar, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi NTB dalam menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan. (ndi/*)