Giri Menang (Suara NTB) – Keseriusan Investor Smart City Marina Bay City yang rencananya akan membangun di kawasan Selatan Lombok Barat atau Sekotong disambut tangan terbuka oleh kalangan DPRD dan pengusaha wisata. Keseriusan dari investor ini pun ditunggu dan diminta merealisasikan investasi di kawasan wisata yang digadang-gadang menjadi “Next Dubai Meets Bali” atau “Dubai Baru”.
Bahkan jika pihak investor asal Australia itu serius, pihak pengusaha di daerah ini siap bekerja sama dengan menyiapkan satu pulau khusus untuk kawasan wisata Smart City ini. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, Abubakar Abdullah, sekaligus pelaku usaha pariwisata di kawasan Sekotong.
“Kita, wabil khusus di Sekotong always welcome (selalu terbuka) untuk setiap invetasi, jangankan kawasan wisata, pulau saja kami siapkan kalau mau serius untuk berinvestasi,” kata Abubakar Abdullah, Kamis, 3 Juli 2025.
Lombok Barat, kata politisi PKS itu, memiliki aset luar biasa dengan sawah, kebun, hutan, dan laut. Termasuk pulau-pulau kecil yang indah, tinggal perlu investasi untuk bisa mengatur potensi kekayaan alam ini. Nilai dari puncak bukit, sampai dasar laut bahkan perut bumi kaya raya.
“Cuman kita memahami banyak keterbatasan sehingga kita butuhkan investor yang serius bukan yang sudah-sudah ‘akan membangun hotel’,” katanya.
Pulau di Lobar punya keunikan, dan perputaran ekonomi dengan adanya wisata di pulau akan sangat besar. Lebih-lebih Sekotong dekat dengan wilayah Bali dengan jumlah pengunjung yang bisa didistribusikan ke Sekotong.
Dengan adanya pengembangan wisata ini tentu bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan menurunkan kemiskinan. Apalagi Lobar dihadapkan pada tantangan ini. Perssoalan itu akan terjawab dengan adanya investasi di Lobar. Potensi besar daerah ini berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 dan berpotensi menjadi Southern Get di Pulau Lombok. Dari Nusa Penida Bali bisa menyeberang ke Mandalika melalui Sekotong, dengan pemandangan yang masih alami.
Karena itu, ia mendorong agar investor tentu serius untuk membangun. Terkait Perizinan tentu bisa lebih cepat, karena sebagian Daerah ini sudah memiliki RDTR. “Sehingga izinnya lebih cepat diproses,” imbuhnya. (her)
