spot_img
Senin, Juli 14, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPMI Meninggal di Malaysia, Disnaker Lobar Berupaya Fasilitasi Kepulangan Jenazah

PMI Meninggal di Malaysia, Disnaker Lobar Berupaya Fasilitasi Kepulangan Jenazah

Giri Menang (suara NTB) – Kasus meninggal Pekerja Migran Indonesia (PMI) Lombok Barat (Lobar) kembali terjadi. Sebelumnya PMI asal Buwun Sejati Kecamatan Narmada yang meninggal di Negeri Jiran, kali ini PMI asal Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung yang meninggal di Malaysia. Jenazah PMI menurut informasi masih belum dipulangkan. Pihak Dinas Tenaga Kerja terus berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulangkan jenazah PMI tersebut.

Kadis Tenaga Kerja Tenaga Kerja Lobar Lalu Martajaya menerangkan bahwa PMI asal Banyu Urip bernama Akhmad dilaporkan meninggal hampir seminggu lalu. Begitu mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak BP3MI, sekaligus mendampingi. Sebab mekanisme terkait penanganan PMI yang meninggal di luar negeri itu kewenangan dari BP2MI di daerah, BP2MI di pusat dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

“Kita memfasilitasi dan mem-back up. Dan kami sudah lakukan itu, termasuk kami sudah turun tanggal 28 Juni lalu, memberikan permakluman kepada pihak keluarga bersama BP3MI,” terangnya, Jumat, 4 Juli 2025.

Hasil komunikasi dengan pihak keluarga, bahwa disepakati terkait informasi tentang proses pemulangan PMI ini kepada keluarga satu pintu dari BP3MI. “Jadi jangan dengar melalui di luar dari kami dan BP3MI,” terangnya.

Sebab jangan sampai informasi yang diterima dari pihak tidak jelas, justru merugikan pihak keluarga. Apalagi kalau sampai terjadi ada iming-iming dari oknum ke keluarga untuk memulangkan jenazah dengan meminta bayaran.

Hal ini yang patut disesalkan, jangan sampai justru pihak keluarga terbebani dengan permintaan biaya yang tidak jelas sumbernya tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan upaya mengurus proses kepulangan jenazah PMI. “Semua masih diurus,”imbuhnya.

Terkait Pemulangan PMI ini, jika semua urusan selesai di Malaysia, tentu pihak luar negeri akan berkoordinasi lebih lanjut melalui BP2MI. Barulah diinformasikan ke BP3MI, dan BP3MI menginformasikan ke Disnaker. “Kami masih menunggu,” imbuhnya.

Begitu jenazah tiba di tanah air, lalu dikirim ke Lombok. Pengurusan pemulangan jenazah dari bandara ke rumah duka dilakukan BP3MI bersama Disnaker. PMI ini diketahui berangkat unprosedural, sehingga pemulangannya agak sulit, memakan waktu. Kalau dia berangkat legal, Pemulangannya lebih mudah. “Tapi kami tetap hadir (ada) untuk membantu,”imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Banyu Urip Selamat Riadi mengatakan warganya yang meninggal bernama Akhmad. Informasi yang diterimanya bahwa warga ini berangkat non-prosedural.

“Tapi atas nama kemanusiaan ini kami mohon bantuan kepada Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Bupati, BP3MI dan unsur terkait untuk memulangkan jenazah warga kami yang meninggal di Malaysia,”harap dia. Sebab pihak keluarga sangat sedih dan berharap jenazah almarhum segera dipulangkan.

PMI diduga meninggal karena sakit di rumah sakit, pada malam Jumat, 27 Juni 2025 . Pihak keluarga diberikan informasi dari keluarga yang ada di Malaysia. “Kami dapat info ini juga dari grup media sosial,”Imbuhnya.

PMI ini berangkat ke Malaysia sekitar dua tahun lalu. Upaya yang dilakukan pihak desa, begitu mengetahui PMI ini meninggal, pihaknya bersurat ke pihak terkait. “Kami lakukan upaya administrasi untuk proses kepulangan,” imbuhnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO