Mataram (Suara NTB) – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi NTB menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi fasilitator dari unsur Kepala Sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari, mulai 28 Juni hingga 3 Juli 2025, bertempat di Wisma Disiplin BGTK Provinsi NTB. Pelatihan ini untuk mempersiapkan fasilitator dalam melatih pembelajaran mendalam bagi perwakilan sekolah.
Sebanyak 96 peserta terpilih mengikuti pelatihan ini. Para peserta merupakan calon fasilitator yang telah melalui proses penjaringan. Pelatihan ini menghadirkan enam narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk memperkuat kapasitas peserta dalam menerapkan pembelajaran mendalam di satuan pendidikan masing-masing.
Kepala BGTK Provinsi NTB, Wirman Kasmayadi pada Jumat, 4 Juli 2025 menjelaskan, pelatihan ini untuk mempersiapkan para fasilitator dari unsur kepala sekolah dalam mendampingi peserta pelatihan pembelajaran mendalam. Pendaftaran pelatihan pembelajaran mendalam sendiri telah dibuka.
Jumlah peserta pelatihan pembelajaran mendalam jenjang SMP/SMA/SMK sebanyak tiga guru dan kepsek untuk setiap sekolah sasaran. Jenjang SD setiap sekolah mengutus dua orang guru dan kepala sekolah. Jenjang PAUD mengutus dua guru dan kepala sekolah. Sementara untuk pelatihan koding dan kecerdasan artifisial, diikuti satu orang setiap sekolah saja.
“Harap segera mendaftarkan peserta dari sekolah masing-masing dan jumlah sesuai kuota. Kalau terlambat mendaftar otomatis tidak bisa ikut pelatihan,” ujar Wirman.
Dalam Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi fasilitator dari unsur Kepala Sekolah, Kepala BGTK menekankan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, termasuk pemenuhan kebutuhan Kepala Sekolah di Provinsi NTB.
Rangkaian kegiatan pembukaan juga diisi dengan penyematan tanda peserta dan emblem Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZIWBK) kepada perwakilan peserta dari setiap jenjang satuan pendidikan. Selain itu, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Kepala BGTK bersama perwakilan peserta sebagai wujud komitmen dalam mendukung pembangunan ZIWBK di Balai GTK NTB.
Ia menjelaskan, Pembelajaran Mendalam (PM) merupakan pendekatan pembelajaran yang memuliakan peserta didik. Pembelajaran Mendalam menekankan penciptaan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggemberikan, dengan mengembangkan potensi peserta didik secara holistik dan terpadu melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga.
“Semua program kami, baik untuk jenjang SD, SMP, SMA, maupun SMK, menggunakan metode blended learning (In-On-In) yang terstruktur untuk hasil belajar yang optimal,” jelas Wirman.
Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat menyediakan program pelatihan Pembelajaran Mendalam di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ron)