Dompu (Suara NTB) – Mobil patroli polisi milik Polsek Hu’u yang melaju dari arah obyek wisata Lakey Desa Hu’u hilang kendali dan menambah sepeda motor di depannya serta 2 kios warga di Dusun Mamboa Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u pada Minggu, 6 Juli 2025 sekitar jam 8.45 wita.
Mobil yang dikemudikan Briptu Ims ini melaju dengan kecepatan tinggi kea rah Desa Rasabou. Mobil awalnya menabrak sepeda motor vario tanpa nomor polisi yang parkir di pinggir jalan. Kemudian menabrak kendaraan lain yang berada di depan dan pengguna jalan, serta bangunan kios milik warga setempat.
Akibat kecelakaan itu, 6 orang warga harus dilarikan ke Puskesmas Rasabou dan RSUD Dompu, termasuk anak usia 2 tahun. Diantaranya Khairil (30), Agus Salim (34), Landa (2), Sudirman (34), Sri Handayani (40), dan Damri (29). Selain warga, 7 unit sepeda motor juga rusak parah, termasuk 2 bangunan milik warga.
Akibat kencangnya laju kendaraan, mobil jenis Isuzu doble cabin ini terbalik dengan ban di atas dan keluar dari ruas jalan. Kecelakaan ini memicu kemarahan warga sekitar. Anggota kepolisian yang mengendarai mobil patrol langsung diamankan untuk menghindari amukan massa.
Warga yang marah akibat kejadian ini langsung memblokir jalan negara. Pengguna jalan yang hendak ke obyek wisata Lakey ataupun ke Nangadoro Desa Hu’u, tidak bisa melintas akibat diblokir warga. Warga menuntut tanggungjawab Kapolres atas kecelakaan ini.
“Alhamdulillah barusan berhasil kita mediasi. Tadi mediasinya dihadiri oleh Wakapolres. Kepolisian siap bertanggungjawab dan menanggung biara pengobatan serta perbaikan kerusakan akibat kecelakaan tadi. Karena sudah ada kesepakatan, warga pun membuka blokir jalanya,” ungkap Kepala Desa Hu’u, Mujahidin, S.Sos.
Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, SH dalam keterangannya menyampaikan, keprihatinannya atas musibah ini. Wakapolres Dompu, Kompol Heru Widiarto, SH bersama jajarannya langsung turun ke Lokasi melakukan mediasi dengan warga. Mediasi yang berlangsung hingga 14.45 wita ini menyepakati bahwa keluarga korban menerima biaya pengobatan dari Kepolisian dan akan dibuatkan laporan secara resmi untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. focus utama kami, penanganan korban secara optimal dan menjaga kondusifitas wilayah. Kami menjamin proses hukum akan dilakukan secara professional dan transparan sesuai prosedur,” tegas AKP Zuharis. (ula)