Mataram (Suara NTB) – Bupati Lombok Tengah (Loteng) H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., M.AP., resmi masuk jajaran majelis sabuk hitam olahraga bela diri Judo. Setelah resmi menyandang gelar sabuk hitam Dan 1 Kehormatan Judo yang diberikan langsung Guru Besar Sensei Sengoku asal Jepang pada acara penutupan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Judo NTB 2025, bertempat Lombok Epicentrum Mall (LEM) Mataram, Sabtu, 5 Juli 2025.
Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar, S.IK., M.Si., turut menyaksikan langsung penobatan tersebut sekaligus berkesempatan menutup Kejurprov Judo NTB yang baru pertama kali digelar pasca eksistensi kepengurusan Judo NTB di bawah kepemimpinan H. Lalu Pathul Bahri. Pada Kejurprov Judo kali ini total diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari Bali, NTT, Jawa Tengah serta NTB selaku tuan rumah.
Kejuaraan yang berlangsung sejak Kamis, 3 Juli 2025 hingga Sabtu digelar sekaligus untuk menyemarakkan HUT Bhayangkara ke 79 tahun 2025 ini. Olahraga bela diri Judo sendiri merupakan olahraga khusus bagi anggota Polri dan TNI, sehingga pesertanya didominasi anggota Polri dan TNI. “Tapi ke depan kita berharap masyarakat umum lebih banyak ikut serta. Sehingga nanti olah raga Judo menjadi kebanggaan masyarakat NTB pada event-event nasional dan bahkan internasional,” ujar Ketua Pengurus Judo Seluruh Indonesia (PJSI) NTB H. Lalu Pathul Bahri.
Meski baru pertama kali digelar, Kejurprov Judo NTB tahun ini terbilang cukup sukses. Itu semua tidak lepas dari dukungan dan kerja keras semua penyelenggara dan para pihak yang telah turut mendukung kejuaraan tersebut. Kejuaraan tersebut diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk membangun olahraga bela diri Judo NTB agar lebih maju dan berkembang pesat ke depannya.
Di tempat yang sama Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar, S.IK., M.Si., memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kejurprov Judo NTB tersbut. Menurutnya, penyelenggaraan tersebut merupakan satu pencapaian yang patut diapresiasi. Dan, tentunya diharapkan bisa mendorong kemajuan olahraga bela diri Judo di NTB.
Kepada para atlet Judo yang ambil bagian pihaknya berharap kejuaraan tersebut bisa memberikan pengalaman berharga sekaligus motivasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Bukan hanya bagi yang belum memperoleh kemenangan. Tetapi juga bagi yang mendapat kemenangan.
“Yang belum berhasil jangan, berkecil hati. Jadikan ini sebagai pengalaman dan pembelajaran sekaligus batu loncatan untuk lebih baik lagi untuk masa yang akan datang,” tegasnya.
Sehingga ke depan bisa mencetak prestasi yang lebih baik dan tinggi lagi. Tidak hanya di tingkat provinsi atau nasional saja. Tetapi juga internasional, agar bisa mengharumkan nama baik keluarga, kesatuan, bangsa dan negara. (kir)