Tanjung (Suara NTB) – Ketua Fraksi Pembangunan Nasional Indonesia (PNI) sekaligus dan Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Pariwisata DPRD Lombok Utara, Kamah Yudiarto, menyoroti penemuan korban meninggal dunia di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.
Ia mendorong Pemda melalui instansi terkait, untuk memperkuat standar pelayanan keamanan ketertiban masyarakat, khususnya di kawasan wisata yang banyak dikunjungi masyarakat.
“Kejadian ini menjadi alarm bagi kita semua. Lombok Utara adalah daerah tujuan wisata, sehingga keamanan dan kenyamanan wisatawan maupun masyarakat harus benar-benar dipastikan,” ungkap Kamah, Rabu, 27 Agustus 2025.
Ia melanjutkan, pemerintah daerah bersama aparat keamanan dipandang perlu menyiapkan langkah-langkah maupun sistem keamanan bagi pengunjung objek wisata. Pasalnya, Lombok Utara sebagai daerah wisata belum dilengkapi oleh sarana dan prasarana pendukung memadai. Banyak ruas jalan menuju objek wisata yang rawan bagi pengunjung akibat minimnya fasilitas penunjang. Sebut saja, minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU).
Oleh karenanya, kata dia, Komisi II DPRD KLU menyarankan segera memperkuat langkah-langkah kamtibmas, mulai dari patroli rutin, penerangan jalan, penempatan posko keamanan, hingga pelibatan masyarakat lokal dalam melaksanakan SOP Kamtibmas di kawasan objek wisata.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan belasungkawa sekaligus prihatin atas kejadian tersebut. Terlebih lagi, korban meninggal dunia diketahui merupakan cucu dari salah satu warga Dusun Kandang Kaoq, Desa Tanjung, H. Sutiali.
Selain meminta aparat bertindak cepat, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati ketika beraktivitas, terutama di kawasan pantai atau lokasi sepi. Bila ada hal mencurigakan, segera laporkan ke aparat. Keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan, DPRD akan terus mendorong agar pengelolaan keamanan wisata dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga kelompok sadar wisata.
“Sinergi ini penting untuk menjaga citra Lombok Utara sebagai daerah wisata yang aman, nyaman, dan layak dikunjungi wisatawan,” tandasnya. (ari)


