Mataram (Suara NTB) – Sejumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri SMP di Mataram menyatakan kesiapannya menerima Smartboard dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jumat, 26 September 2025. Pernyataan kesiapan itu diperlukan karena hal tersebut menjadi salah satu syarat sekolah bisa menerima Smartboard.
Salah satu sekolah yang telah menyatakan siap menerima Interactive Flat Panel (IFP) atau Smartboard itu adalah SMPN 16 Mataram. “Kalau kami kan sudah mengisi kesiapan menerima (Smartboard) melalui Dapodik,” kata Kepala Sekolah, Burhanuddin pada Jumat, 26 September 2025.
Selain pernyataan kesiapan, sekolah juga harus memastikan kesiapan jaringan internet dan listrik. Pemastian kelancaran internet dan listrik diperlukan agar Smartboard yang diterima dapat digunakan.
“Sudah siap semua. Kita tinggal terima begitu datang. Tidak ada masalah. Listrik ada, jaringan internet cukup,” jelas Burhanuddin.
Kemendikdasmen menargetkan 15.000 sekolah di seluruh Indonesia akan mendapatkan Smartboard tahun ini. Pengadaan layar interaktif tersebut bertujuan untuk mendukung digitalisasi pendidikan.
Burhanuddin sendiri menyambut baik kehadiran layar Interaktif atau IFP ini. Baginya, dengan adanya Smartboard ini, metode pembelajaran akan semakin bervariasi.
“Dengan media yang baru ini kan pembelajaran mungkin akan lebih dinamis lagi. Apalagi sekolah kami yang selama ini paling tingkatannya hanya LCD saja,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala SMPN 12 Mataram, Abdul Kadir, Jumat, 26 September 2025 juga mengaku siap menerima Smartboard dari pusat. “Sekolah sudah mengisi pernyataan kesiapan untuk menerima smartboard tersebut,” tuturnya.
Abdul juga sudah memastikan kesiapan jaringan dan listrik sebelum menyatakan siap menerima layar interaktif atau IFP itu. (sib)

