Mataram (Suara NTB) – Pertamina Patra Niaga dalam praktiknya selalu memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, salah satunya LPG. Dalam proses distribusi, Pertamina masif melakukan pemantauan di lapangan sebagai upaya memastikan stok mencukupi dan LPG digunakan sesuai peruntukannya.
Sabtu (27/9), beredar informasi masyarakat Kota Mataram mengeluh kesulitan mendapatkan LPG 3 kg dengan harga mencapai 25 ribu per tabungnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menegaskan soal itu, bahwa stok LPG 3 kg di Kota Mataram dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dengan harga jual di pangkalan sebagai titik distribusi akhir sesuai HET Rp18 ribu sebagaimana ditetapkan pemerintah Provinsi NTB.
Ahad juga menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, keluhan terhadap harga LPG hingga Rp 25 ribu per tabung ini berada di level pengecer. Di pangkalan, harga dipastikan sesuai HET yakni Rp18 ribu, jika ditemukan pangkalan yang memberikan harga diatas HET maka akan ditindak sesuai aturan yang berlaku dan jika ditemukan pelanggaran berulang atau lebih berat bisa diberlakukan sanksi sampai dengan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).
Pertamina Patra Niaga juga tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan pembelian di pangkalan sebagai titik distribusi akhir penyaluran resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai HET dengan kualitas dan kuantitas yang dipastikan sudah sesuai.
Masyarakat dapat mengakses titik terdekat lokasi pangkalan pada website https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.(bul)

