spot_img
Senin, November 17, 2025
spot_img
BerandaBREAKING NEWSTiket Gratis MotoGP 2025 bagi Warga Lingkar Sirkuit Diduga Diperjualbelikan, ITDC Koordinasi...

Tiket Gratis MotoGP 2025 bagi Warga Lingkar Sirkuit Diduga Diperjualbelikan, ITDC Koordinasi dengan Kepolisian

Praya (suarantb.com) – Program pemberian tiket nonton MotoGP Mandalika 2025 gratis bagi warga lingkar kawasan The Mandalika oleh InJouerney Tourism Development Corporation (ITDC) diduga disalahgunakan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut diduga memperjualbelikan tiket yang semestinya diterima oleh warga lingkar kawasan The Mandalika tersebut.

Menyikapi hal itu ITDC pun telah menurunkan tim khusus untuk guna melakukan penyelidikan. ITDC juga sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan hukum jika ditemukan pelanggaran hukum. “Kita sudah dapat laporan. Saat ini sedang kita selidiki dan telusuri,” ungkap Direktur Operasi ITDC Troy R. Warokka, Sabtu (3/10/20025) kemarin.

Ia mengatakan, pemberian tiket nonton gratis MotoGP Mandalika 2025 bagi warga lingkar kawasan The Mandalika tersebut sudah diatur sedemikian rupa. Tidak dilakukan sembarang. Koordinasi dan diskusi dengan para tokoh masyarakat juga sudah dilakukan. Hal ini untuk memastikan tiket MotoGP 2025 bisa diterima oleh warga.

“Tiket MotoGP 2025 sudah kita berikan dan kita atur penyalurannya dengan baik. Setelah itu, jika ada cara penyaluran yang lainnya (salah) itu bukan menjadi kewenangannya,” sebutnya.

Yang jelas pihaknya sudah berupaya membangun situasi yang baik dengan warga lingkar kawasan The Mandalika dengan menyiapkan tiket nonton gratis. Pemberian tiket MotoGP 2025 itu sebagai bentuk perhatian bagi warga sekitar kawasan The Mandalika. Jika kemudian ada persoalan dalam proses penyalurannya setelah diserahkan ITDC, nanti aparat penegak hukum yang mengambil tindakan.

Di tengah euforia penyelenggaraan MotoGP 2025 ada saja hal yang masih kurang. Dan, itu bisa dimaklumi sebagain bagian dari euforia tersebut.

“Dengan aparat penegak hukum sudah kita koordinasikan persoalan itu. Selanjutnya biar aparat penegak hukum berkerja. Jika memang perlu diambil tindakan hukum, tentu aparat penegak hukum sudah sangat tahu tindakan apa yang perlu dilakukan,” ujar Troy. (kir)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -







VIDEO