spot_img
Sabtu, November 15, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIIsu Sepi Penonton MotoGP Mandalika 2025 Terbantahkan

Isu Sepi Penonton MotoGP Mandalika 2025 Terbantahkan

Mandalika (Suara NTB) – Isu yang sempat beredar bahwa gelaran MotoGP Mandalika 2025 akan sepi penonton akhirnya terbantahkan. Sejak sesi kualifikasi hingga race day, tribun utama dan area penonton di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, dipadati ribuan penggemar balap dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.

Penonton MotoGP membeludak terutama pada hari ketiga, 5 Oktober 2025. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa antusiasme penonton tahun ini justru meningkat dibanding tahun sebelumnya. Data penjualan tiket dan okupansi hotel di kawasan Mandalika menjadi bukti bahwa ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu tetap menjadi magnet wisatawan.

“Alhamdulillah, jumlah penonton MotoGP Mandalika tahun ini meningkat signifikan. Dari data kami, tiket grandstand dan hospitality area terjual hampir habis sejak dua minggu sebelum race. Ini membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap MotoGP di Mandalika sangat tinggi,” ujar Priandhi.

Ia menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan tahun ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, mulai dari InJourney, ITDC, Pemprov NTB, dan seluruh stakeholders lainnya hingga dukungan masyarakat lokal.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan event ini. Penonton tidak hanya datang untuk menonton balapan, tetapi juga menikmati keindahan Mandalika dan budaya lokal yang kini semakin dikenal dunia,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman, menilai penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini semakin matang dan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

“Setiap tahun makin membaik. Animonya tinggi, kontribusi mitra-mitra juga meningkat, perhatian pemerintah luar biasa. Ini bagus, dan mudah-mudahan bisa terus berlanjut sampai 2031 sesuai kontrak,” kata Herdy.

Menurutnya, kehadiran MotoGP Mandalika bukan sekadar ajang olahraga internasional, tetapi telah menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Banyak masyarakat di sekitar kawasan kini merasakan langsung geliat ekonomi baru yang tumbuh berkat sirkuit.

“Yang penting itu bagaimana ekonomi lokal meningkat. Banyak warga bilang sekarang ekonomi tumbuh, masyarakat makin berdaya. Kami juga terus dorong pengembangan hospitality masyarakat,” ujarnya.

Herdy mengungkapkan bahwa InJourney memiliki program Journey Hospitality Host, yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan masyarakat sekitar, terutama bagi pelaku UMKM dan sektor pariwisata. Melalui pembinaan ini, masyarakat diharapkan semakin siap menyambut wisatawan dengan pelayanan yang ramah dan profesional.

“Kami ingin masyarakat bisa menampilkan pelayanan yang baik. Dagangan tertata, kebersihan terjaga, dan suasana kondusif agar wisatawan merasa nyaman. Dengan begitu, kualitas pariwisata Mandalika akan terus meningkat,” tambahnya.

Melihat padatnya penonton selama dua hari terakhir penyelenggaraan, Herdy optimistis target perputaran ekonomi Rp4,8 triliun dapat tercapai.

“Dari antusiasme yang ada, kami yakin perputaran ekonomi tahun ini akan melampaui target,” ujarnya yakin.

Lebih jauh, Herdy menjelaskan bahwa event internasional seperti MotoGP menjadi bagian penting dalam membangun country branding Indonesia di mata dunia. Ia berharap ke depan Mandalika tak hanya dikenal lewat MotoGP, tetapi juga sebagai destinasi sport tourism yang mampu menarik investor dari berbagai cabang olahraga lain.

“Harapannya, Mandalika bisa berkembang menjadi pusat sport tourism. Investor sudah mulai melirik, dan ini peluang besar untuk pengembangan ekonomi daerah,” katanya.

Herdy juga menyambut masukan dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, agar kedepan harga tiket MotoGP lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

“Kami sangat mendukung. Semakin terjangkau, semakin banyak masyarakat bisa menikmati event ini,” tegas Herdy. (bul)

IKLAN







RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO