spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaBREAKING NEWSKebakaran Terlambat Ditangani, Kades Desak Pemkab Realisasikan UPT Damkar di Sekotong

Kebakaran Terlambat Ditangani, Kades Desak Pemkab Realisasikan UPT Damkar di Sekotong

Giri Menang (suarantb.com) – Para kades di wilayah Sekotong Lombok Barat mendesak Pemkab segera merealisasikan UPT Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) di daerah Sekotong. Desakan itu muncul karena sejumlah kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut terlambat ditangani, sehingga mengakibatkan bangunan yang terkakar pun ludes terbakar.

Seperti kejadian pada Senin (6/10/2025), kebakaran menimpa penginapan di Dusun Temeran Desa Persiapan Pesisir Mas. Sebelumnya, kejadian serupa juga di Batu Leong mengakibatkan semua bangunan penginapan ludes terbakar.

“Sering kali kami Kades se-Kecamatan Sekotong membahas terkait pemadam kebakaran ini. Kami mendesak agar ada disiapkan (UPT Damkar) di Sekotong,” desak Kades Sekotong Barat Saharudin, Selasa (7/10/2025).

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab beberapa kali kejadian kebakaran di wilayah ini terlambat atau lamban ditangani tim Damkar. Keterlambatan disebabkan, salah satunya jarak tempuh dari Kantor Damkar yang berada di Gerung ke Sekotong sangat jauh, sehingga membutuhkan waktu bagi tim Damkar ke lokasi. Menurutnya, jika UPT Damkar itu direalisasikan di wilayah Sekotong, maka jarak tempuh semakin dekat untuk penanganan jika ada kejadian kebakaran.

Lebih-lebih kawasan ini, daerah wisata yang membutuhkan penanganan pengamanan dari sisi kebakaran dan keselamatan.

Hal senada disampaikan Pj. Kades Pesisir Mas Rusdi. Dari beberapa kali kejadian kebakaran, pihaknya sangat berharap pada Pemkab agar segera merealisasikan UPT Damkar di wilayah Sekotong. Mengingat beberapa kali kejadian kebakaran terlambat ditangani.

“Ini jangan ditunda-tunda lagi, penempatan UPT Damkar ini harus segera di Sekotong ini,” harap dia.

UPT Damkar di Sekotong Mendesak Direalisasikan

Sementara itu, Kepala Damkar Lobar H. Suherman memang mengaku jika UPT Pemadaman Kebakaran (UPT Damkar) di Sekotong dan Narmada mendesak direalisasikan. Mengingat jauhnya jarak tempuh ke daerah tersebut dalam penanganan kebakaran. Tipografi wilayah yang luas juga menjadi pertimbangan dan tingginya kasus kebakaran di daerah itu.

Adanya UPT Damkar ini diharapkan mendekatkan pelayanan, sehingga lebih mempercepat penangan ketika terjadi kebakaran. “Yang paling mendesak UPT Damkar itu ada dua, Sekotong karena jangkauan wilayah jauh dan kedua Narmada–Lingsar jangkauan wilayah luas juga,” kata dia.

Tipografi dua wilayah ini cukup luas, seperti Sekotong dari ujung Batu Putih sampai ke Pengantap Buwun Mas. Kemudian Narmada, dari pembatasan dengan Loteng hingga Mataram. Ia berharap tahun depan ini setelah ada tambahan dua armada bisa ditempatkan di dua UPT itu masing-masing satu.

Sedangkan dari sisi jumlah personel bisa diatur pihaknya. Sedangkan UPT untuk wilayah Batulayar dan Gunungsari sudah terbentuk dan beroperasi sejak lama.

Bupati dan Wabup, kata dia, fokus dengan pelayanan Damkar, sehingga memberikan tambahan armada dua unit dan satu unit Mobil Rescue diupayakan pada APBD Perubahan ini. Dari sisi response time penanganan kebakaran lanjut dia sesuai ketentuan di bawah limit waktu yang ditentukan.

Artinya, dari pelaporan kejadian, response time bisa 10-15 menit bisa tiba ke lokasi. Kecuali di Sekotong dan Narmada, belum memenuhi response time, karena hitungan jarak dan waktu belum memenuhi. Dari sisi pemenuhan response time dan mempercepat pelayanan pada masyarakat tersebut, perlu adanya UPT Damkar di Sekotong. (her)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO