spot_img
Selasa, November 18, 2025
spot_img
BerandaBREAKING NEWSPenginapan di Sekotong Ludes Terbakar, Tim Damkar Tiba di Lokasi Setelah Api...

Penginapan di Sekotong Ludes Terbakar, Tim Damkar Tiba di Lokasi Setelah Api Padam

Giri Menang (suarantb.com) – Sebuah penginapan di wilayah Dusun Temeran Desa Persiapan Pesisir Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat mengalami kebakaran hebat pada Senin (6/10/2025) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Kebakaran diduga dipicu akibat pembakaran sampah di lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun korban mengalami kerugian besar karena semua bangunan ludes dilalap si jago merah. Tim Damkar terlambat tiba di lokasi, karena jarak tempuh yang jauh. Mereka tiba di lokasi setelah api membakar semua bangunan penginapan ini.

Pj. Kepala Desa Pesisir Mas Rusdin menuturkan keterangan yang diperoleh dari Kadus dan pihak pengelola bahwa kebakaran menimpa penginapan yang berada di Dusun Temeran. “Bermula dia diduga bakar sampah, karena angin kencang, percikan (api) diterbangkan ke bangunan itu, sehingga terjadi kebakaran,” kata dia.

Pihak pengelola membakar sampah di sekitar lokasi. Namun tidak disangka angin kencang menerbangkan percikan api hasil pembakaran sampah tersebut. Percikan api mengenai atap bangunan hingga kebakaran pun tak terhindarkan.

Pihak pengelola dibantu warga sekitar berupaya melakukan penanganan secara manual, namun tidak mampu mengendalikan kobaran api.

Api dengan cepat membesar dipicu angin kencang saat kejadian dan material bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar yakni ilalang, hingga kobaran api pun dengan cepat merambat ke semua bangunan yang ada di areal tersebut. “Semua habis terbakar, kalau di sekat-sekat ada sekitar lima lokal,” ujarnya.

Tim Damkar baru tiba di lokasi setelah bangunan itu habis terbakar. Pihak memadamkan sisa bangunan yang masih ada api dan kepulan asap.

Akibat kejadian itu, lima unit bangunan di areal tersebut ludes terbakar. Bangunan cottage ini sendiri berderet dengan penginapan lain yang ada di lokasi. Namun untungnya jaraknya jauh dari kejadian tersebut. Penginapan ini sendiri telah lama beroperasi, akibat kejadian itu pengelola pun mengalami kerugian cukup besar.

Pihaknya pun berharap agar UPT Damkar di Sekotong segera direalisasikan untuk memaksimalkan penanganan jika terjadi kebakaran di kawasan wisata itu.

Jarak Damkar dengan Lokasi Kebakaran di Sekotong Cukup Jauh

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Lobar H.Suherman menjelaskan tim damkar Lobar menerima laporan kebakaran sekitar pukul 13.30 Wita dan langsung berangkat ke lokasi kejadian. Dari informasi yang dikumpulkan di lapangan, diduga penyebab kebakaran karena aktivitas pembakaran sampah di seputaran bungalow. “Kejadian kebakaran sekitar pukul 13.30 Wita dugaan penyebab kebakaran karena pembakaran sampah,” ujarnya.

Kebakaran ini menghanguskan sekitar lima unit bangunan, terdiri dari kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan kamar terbuka. Untuk memadamkan api dua unit mobil damkar dikerahkan dari mabes menuju lokasi kebakaran. “Dua pemadam kita kerahkan dua unit, satu tangki suplai,” ujarnya.

Herman menambahkan, api cepat menjalar di sebabkan atap yang dari alang-alang semua. Di satu sisi, lokasi kebakaran dengan mabes damkar cukup jauh dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam 30 menit membuat penangan kurang maksimal. Sesuai SOP, respons tim damkar 15 menit dalam radius 7,5 kilometer. Sementara jarak dari Gerung ke Sekotong puluhan kilometer dengan waktu tempuh 1.5 jam.

Ia mengakui, jarak mobil damkar dengan lokasi memang cukup jauh. Sehingga akhir tahun ini Dinas Damkar Lobar berencana membangun pos di Sekotong dan Narmada. “Alhamdulillah tahun ini kami dapat anggaran pengadaan dua unit armada baru. Mungkin nanti kalau belum bisa buat UPT, kami buat pos yang dengan masing-masing satu unit di Sekotong dan Narmada. Sudah ada Perbup-nya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Abubakar Abdullah yang ada di lokasi mengatakan perkiraan sementara ada puluhan kamar yang terbakar dengan kerugian mencapai miliaran. “Yang penting jadi perhatian kita adalah fasilitas seperti pemadam kebakaran ini harus jadi perhatian,” katanya.

Pemadam kebakaran yang dikerahkan datang dari Gerung dan Batulayar. Jarak ini menurutnya terlampau jauh. Ketika mobil damkar tiba, kebakaran sudah menjalar ke mana-mana. “Ini harus jadi perhatian kami di Pemkab dan DPRD Lobar ke depan agar ada anggaran untuk minimal UPT Damkar dengan armadanya di wilayah Sekotong,” tutupnya. (her)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -







VIDEO