spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMSungai di Mataram akan Dipasangkan Alat Pendeteksi Banjir

Sungai di Mataram akan Dipasangkan Alat Pendeteksi Banjir

Mataram (Suara NTB) – Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ancaman banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah akan memasang alat pendeteksi banjir di sungai di Kota Mataram.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Ahmad Muzaki menjelaskan, alat pendeteksi peringatan dini banjir sangat dibutuhkan. Mataram sebagai kawasan rawan banjir memerlukan peralatan tersebut, sebagai langkah pencegahan. “Saat saya ke Mojokerto kegiatan PRB di beberapa daerah sudah menggunakan alat itu,” terangnya.

Pemasangan alat ini perlu dipetakan. Artinya, sungai mana yang cocok agar mempermudah input data. Muzaki menyebutkan, alat pendeteksi memiliki kategori mulai sederhana dan canggih. Pemkot Mataram bisa menyesuaikan berdasarkan kemampuan anggaran.

Ia menyebutkan, satu alat saja membutuhkan biaya sekitar Rp300 juta. “Kalau Rp300 juta ini alatnya canggih dan dipasang di hulu. Alat ini menggunakan satelit atau provider,” ujarnya.

Kegunaan alat ini akan mengirim informasi ke pusat data dan informasi. Jika volume air berada pada ketinggian maksimum, maka akan berbunyi dan masyarakat segera mengambil langkah antisipasi.

Jack sapaan akrabnya menambahkan, alat ini bisa dipasang di Sungai Jangkok, Sungai Ancar dan Sungai Unus, sehingga pengawasan volume air tidak dilakukan secara konvensional menggunakan tenaga manusia. “Sebenarnya ini juga saran dari Dewan saat rapat dengar pendapat, supaya alat pendeteksi banjir dipasang di sungai di Mataram. Karena tidak mungkin pengawasan dilakukan 24 jam oleh petugas,” ujarnya.

Selain alat pendeteksi tersebut lanjut Jack, pemerintah juga perlu membangun infrastruktur pendukung lainnya. Diantaranya, kamera pengawas, bangunan untuk alat, dan sistem jaringan lainnya. Pihaknya telah mengkomunikasikan konsep itu dan tinggal disampaikan ke kepala daerah dan sekretaris daerah. “Saya tinggalkan sampaikan ke Pak Wali dan Pak Sekda dulu. Bagaimana respon beliau untuk mengambil kebijakan,” tandasnya.

Adapun alat pendeteksi kebencanaan yang dimiliki adalah pendeteksi tsunami. Alat itu telah dipasang di Kelurahan Ampenan Selatan, Bintaro, Tanjung Karang, dan Kelurahan Jempong Baru. (cem)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO