spot_img
Senin, November 17, 2025
spot_img
BerandaADVERTORIALLuluskan 600 Dokter Semenjak Berdiri, FK Unizar Gelar Sumpah Dokter Ke-48

Luluskan 600 Dokter Semenjak Berdiri, FK Unizar Gelar Sumpah Dokter Ke-48

Mataram (suarantb.com) – Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Rinjani Ballroom Hotel Lombok Raya Mataram, saat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK Unizar) menggelar Pelantikan dan Sumpah Dokter Periode ke-48, Kamis (9/10). Sebanyak 38 dokter baru resmi dilantik dan diambil sumpahnya, menandai tonggak baru dalam perjalanan pengabdian mereka di dunia medis.

Acara sakral ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Islam Al-Azhar dan tamu-tamu kehormatan, antara lain Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar beserta Bapak, Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar beserta Ibu, Ketua Senat Akademik Unizar, Rektor Unizar, para Dekan di lingkungan Unizar, para Kepala Biro di lingkungan Unizar serta pejabat struktural lainnya.

Turut hadir pula Direktur RSUD Bangli Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Ketua IDI Wilayah NTB, perwakilan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, IDI Kota Mataram, serta Direktur Rumah Sakit Pendidikan Satelit, Afiliasi, dan Jejaring FK Unizar.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Unizar, Prof. Rosdiana Natzir, Ph.D., Sp.Biok, menyampaikan rasa syukur atas kelulusan 38 dokter baru, yang menambah total lulusan FK Unizar menjadi 600 orang dokter sejak berdiri.

“Para dokter baru ini telah teruji, baik secara klinis maupun ilmiah. Mereka bukan hanya terampil, tapi juga memiliki empati dan kejujuran yang tinggi,” ujarnya.

Kesiapan Dokter Baru Hadapi Perkembangan

Prof. Rosdiana menekankan pentingnya kesiapan para dokter baru dalam menghadapi perkembangan pesat dunia kedokteran. “Ilmu kedokteran terus berubah. Kita sekarang berada di era bioteknologi dan medical precision. Karena itu, dokter harus tanggap, terus belajar, dan berkolaborasi,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya integritas dan semangat belajar sepanjang hayat. “Ketika nanti menghadapi dilema di lapangan antara teori dan kenyataan, ingatlah sumpah yang diucapkan hari ini. Keselamatan pasien harus selalu menjadi prioritas di atas kepentingan pribadi,” tutupnya.

Perwakilan dokter baru, dr. Afiq Ahmed Makarim, S.Ked., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan panjang mereka selama menempuh pendidikan.

“Kami sadar, capaian ini tidak akan terwujud tanpa dukungan, motivasi, dan doa dari banyak pihak—terutama orang tua kami tercinta,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Ia juga menegaskan bahwa pendidikan di FK Unizar telah membentuk mereka bukan hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai insan berkarakter.

“Di sinilah kami ditempa untuk menjadi dokter yang tidak hanya menguasai ilmu dan teknologi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai spiritual. Seorang dokter yang rahmatan lil ‘alamin, yang kehadirannya membawa kebaikan dan kasih sayang bagi semua,” ujarnya.

Afiq menutup sambutannya dengan pesan bagi adik tingkatnya. “Teguhkan semangat menuntut ilmu dan jadikan FK Unizar sebagai tempat terbaik untuk berproses. Semoga FK Unizar semakin maju dan menjadi pusat studi kedokteran unggul di kawasan Indonesia Timur.”

Apresiasi kepada Dokter Baru

Sementara itu, Direktur RSUD Bangli Bali selaku Rumah Sakit Pendidikan Utama FK Unizar, dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp.An, menyampaikan apresiasi kepada para dokter baru dan orang tua.

“Ini bukan hanya tentang gelar ‘dr.’ di depan nama. Namun, tentang tanggung jawab besar yang kini berada di pundak kalian—mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

Ia juga memberikan penghargaan kepada orang tua yang dengan penuh pengorbanan mengantarkan putra-putrinya sampai pada tahap ini. “Keberhasilan ini adalah keberhasilan seluruh keluarga,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA, M.Sc., menyampaikan bahwa Yayasan kini tengah memperkuat sistem pembinaan karakter melalui program asrama untuk mahasiswa kedokteran semester satu.

“Selama satu tahun, mahasiswa tinggal bersama di asrama agar lebih banyak berinteraksi dan dibina dari sisi bioetika. Kami ingin mencetak dokter yang unggul, bukan hanya dalam akademik, tetapi juga berkarakter dan berempati,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS., dalam sambutannya menyoroti pentingnya adaptasi dokter terhadap kemajuan teknologi kesehatan. “Sekarang sudah ada telemedicine dan magensi technique yang memudahkan konsultasi antara dokter umum dan spesialis. Para dokter muda harus bisa memanfaatkan kemajuan ini,” jelasnya.

FK Unizar Cetak Dokter yang Cerdas

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah NTB, Dr. dr. Rohadi, Sp.BS Subsp.N-Onk (K), SH., MH. (Kes), FICS, FINPS, turut memberikan pesan inspiratif. “Atas nama Ikatan Dokter Indonesia, saya ucapkan selamat. Tidak mudah menempuh lima setengah tahun penuh perjuangan. Kalian kini menjadi bagian dari armada dokter Indonesia yang siap berkontribusi, khususnya di NTB,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penyematan PIN dokter baru oleh Ketua IDI Wilayah NTB, Dr. dr. Rohadi, Sp.BS Subsp.N-Onk (K), disambut tepuk tangan dan rasa haru dari para tamu undangan dan keluarga dokter baru.

Dengan terlaksananya Pelantikan dan Sumpah Dokter ke-48 ini, Fakultas Kedokteran Unizar kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak dokter yang cerdas dan kompeten, tetapi juga berakhlak mulia—sesuai nilai dasar universitas, Rahmatan lil ‘alamin. (ron/*)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -







VIDEO