spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUJelang Masa Tanam, Pertanian Dompu Mendapat Dukungan Pusat

Jelang Masa Tanam, Pertanian Dompu Mendapat Dukungan Pusat

Dompu (Suara NTB) – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu mendapat dukungan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Mulai dari bantuan bibit, alat dan mesin pertanian (Alsintan), hingga sarana irigasi pertanian dengan total anggaran lebih dari Rp50 miliar.

Mulai dari penanganan irigasi tersier di 52 titik dengan alokasi Rp32 miliar yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) NT 1, optimalisasi lahan (Opla), cetak sawah baru seluas 1 ribu hektare, jaringan irigasi air tanah (JIAT) untuk 18 titik pada wilayah Kecamatan Pajo, Dompu, Woja, Kempo, dan Manggelewa. Termasuk program bongkar raton tebu rakyat seluas 500 hektare.

Selain itu, Dompu juga mendapat bantuan tiga unit mesin panen padi, 17 unit hand tractor, dan 30 hand sprayer. “Semua itu kita dapatkan untuk tahun 2025 ini. Ketika tidak bisa tuntas dikerjakan tahun ini, itu bisa diselesaikan hingga 2026. Karena kita hanya menerima manfaat, anggarannya dikelola oleh pemerintah pusat,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Sahrul Ramadhan, S.P., kepada media ini, Jumat, 10 Oktober 2025 sore.

Berbagai program dan kegiatan dukungan untuk sektor pertanian di Kabupaten Dompu ini, lanjut Sahrul Ramadhan, sudah dilakukan survei dan pemetaan lahan serta lokasinya. Bahkan saat ini tengah dalam pengerjaan. “Program ini sangat membantu kita dalam program swasembada pangan,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Sahrul Ramadhan.(Suara NTB/ula)

Selain program itu, Kabupaten Dompu juga mendapat alokasi bantuan bibit jagung seluas 6 ribu hektare dan masing-masing hektar bibitnya 15 kg. Termasuk bantuan untuk bibit padi impari 32 untuk 2.277 ha dan padi gogo untuk 130 hektare. “Bantuan bibit ini masih terus kita upayakan bertambah, sehingga bisa membantu petani dan mewujudkan janji politik Bupati bersama wakil Bupati,” ungkap Sahrul.

Kendati demikian, Sahrul mengakui, Kabupaten Dompu mengalami surplus untuk produksi padi, dan jagung. Namun Kabupaten Dompu berkewajiban untuk terus meningkatkan produksi dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan nasional. “Karena Dompu sudah ditetapkan sebagai daerah penyangka kebutuhan pangan nasional,” ungkapnya.

Sebagai daerah penyangka pangan nasional, Kabupaten Dompu menargetkan luas tanaman jagung 68.820 hektare. Pada musim hujan ditargetkan 57.414 hektare dan musim kemarau seluas 11.406 hektare. Begitu juga dengan komoditi padi dengan luas lahan sawah irigasi 24.506 hektare. Lahan yang ada akan didorong untuk dioptimalisasi, sehingga bisa ditanam lebih dari sekali dalam setahun. “Itu menjadi target dari program optimalisasi lahan yang dijalankan. Termasuk melalui bantuan sarana pertanian dan dukungan irigasi,” katanya. (ula/*)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO