Tanjung (Suara NTB) – Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., melantik Direktur baru PDAM Amerta Dayan Gunung, di Kantor Bupati, Senin, 13 Oktober 2025.
Berdasarkan SK Bupati No. 800.17 Tahun 2025 tentang pengangkatan Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Amerta Dayan Gunung, Direktur PDAM diamanahkan kepada Ramadhan Jayadi, S.Pd. Yang bersangkutan ditunjuk Bupati setelah melewati proses seleksi dan pengajuan ke Kemendagri. Dari 3 nama yang diajukan Tim Pansel, Ramadhan Jayadi, dinilai Bupati sebagai figur yang tepat untuk memimpin PDAM.
Untuk diketahui, pelantikan Direktur dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara, Agus Jasmani, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sejumlah pejabat dan pegawai lingkup pemerintah daerah.
Bupati menyatakan, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen pelayanan dasar air bersih kepada masyarakat Lombok Utara. Bagi Pemegang saham maupun lembaga PDAM, pengukuhan Direktur sarat makna.
“PDAM harus banyak melakukan ikhtiar dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Di bawah kepemimpinan yang baru, PDAM diharapkan mampu meningkatkan cakupan layanan hingga 80 persen (syarat penyetoran deviden secara utuh),” ujar Najmul.
Ia menegaskan, pelayanan PDAM harus lebih meningkat dari tahun ke tahun. Baik dari aspek jumlah rumah tangga yang dilayani, kontinuitas dan kualitas air bersih, membaiknya kinerja keuangan secara konsisten, hingga pembagian deviden kepada pemerintah daerah.
Selain itu, Najmul meminta agar manajemen segera melakukan analisis beban kerja (ABK) guna menyesuaikan kebutuhan organisasi, baik dalam aspek penambahan maupun pengurangan pegawai. Bupati tegas, jangan sampai belanja pegawai PDAM justru lebih besar dari biaya operasional untuk instalasi perpipaan dan pelayanan.
Selain itu, tata kelola manajemen yang sehat dan profesional juga wajib menjadi satu capaian administratif di Perusda tersebut. Oleh karenanya, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, dari proses rekrutmen, kecakapan pegawai, hingga sistem pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berpesan untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan, belanja pegawai, biaya operasional, dan lain sebagainya. Jangan sampai keuangan PDAM justru lebih banyak terserap untuk belanja pegawai,” tegas Najmul.
“Tanggung jawab direktur dan seluruh manajemen memang berat, tetapi saya yakin beban itu akan terasa ringan jika dijalankan dengan penuh tanggung jawab, sesuai aturan, dan dengan semangat kerja sama,” sambung Bupati.
Tidak hanya itu, Najmul juga memberikan ruang kepada manajemen untuk bekerjasama dengan pihak ketiga melalui skema bisnis ke bisnis ataupun Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Silakan lakukan kerja sama eksternal, baik dengan pihak swasta maupun perusahaan daerah lain, selama itu mempercepat peningkatan layanan dan tidak melanggar aturan,” pesannya.
Usai dilantik, Direktur PDAM ADG, Ramadhan Jayadi menyatakan akan langsung bekerja sesuai tugas yang diamanahkan Kepala Daerah. Pada tahap awal, ia akan melakukan konsolidasi internal bersama jajaran manajemen guna membahas langkah strategis ke depan.
“Hari ini juga kami akan langsung bekerja dan berkoordinasi dengan seluruh jajaran manajemen untuk menindaklanjuti berbagai pekerjaan rumah yang ada di perusahaan,” ujar Ramadhan.
Diakui Ramadhan Jayadi, amanah jabatan yang dipikul saat ini tidaklah mudah. Kendati demikian, dirinya akan berupaya maksimal bersama dengan jajaran manajemen lain di PDAM. “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Kami akan berdiskusi dan menyusun langkah-langkah konkret ke depan. Tentu dengan tetap berpedoman pada arahan Bupati,” demikian Jayadi. (ari)

