PEMERINTAH Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, meminta pihak penanggung jawab proyek instalasi pengolahan air limbah (Ipal) komunal untuk mempertimbangkan dampak sosial sebelum memulai penggalian pipa. Terutama di kawasan padat penduduk dan pertokoan di Jalan Energi dan Jalan Industri.
Lurah Taman Sari, Doddy Rupawan, menyampaikan kekhawatiran warganya terkait rencana pemasangan pipa Ipal yang akan melintasi area permukiman dan jalur usaha masyarakat. Menurutnya, jika tidak direncanakan dengan matang, proyek tersebut bisa mengganggu aktivitas ekonomi warga, khususnya pelaku usaha di sepanjang jalan utama.
“Ada tiga lingkungan yang akan terkena dampaknya, yaitu Lingkungan Taman Kapitan, Gatep Permai, dan Gatep Indah. Semuanya berada di jalur pipa yang akan dipasang,” sebutnya, Rabu, 15 Oktober 2025.
Proyek Ipal Komunal ini merupakan bagian dari program sanitasi lingkungan yang direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2026, dengan lokasi utama di wilayah Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela. Namun, sebagian jalur pipa diketahui akan melintasi wilayah Kecamatan Ampenan, termasuk Kelurahan Taman Sari.
Meski mendukung program peningkatan sanitasi, Doddy menegaskan bahwa komunikasi kepada masyarakat perlu dilakukan secara lebih terbuka dan rinci, terutama kepada warga yang terdampak langsung oleh pengerjaan proyek.
“Sosialisasi memang sudah dilakukan tiga kali di Kantor Lurah. Tapi belum jelas seperti apa model pembangunan dan jalur pastinya, jadi masyarakat masih bingung,” jelasnya.
Warga yang tinggal atau memiliki usaha di pinggir jalan, kata dia, sangat bergantung pada akses jalan yang lancar. Jika proyek penggalian dilakukan tanpa pengaturan yang baik, hal ini bisa mengganggu arus pelanggan, bahkan berpotensi merusak akses depan rumah atau toko.
Pemerintah kelurahan mendorong agar pelaksana proyek menyusun rencana kerja yang matang, termasuk mempertimbangkan jalur alternatif pemasangan dan waktu pelaksanaan yang tidak berbenturan dengan jam-jam sibuk masyarakat.
Selain itu, Kelurahan Taman Sari juga akan melakukan koordinasi dengan Camat Ampenan dan dinas teknis terkait, guna memastikan proyek berjalan sesuai rencana namun tetap mengutamakan kenyamanan dan ketertiban masyarakat. (pan)

