Giri Menang (suarantb.com) – Pemerintah Daerah berkomitmen kuat untuk membangun Wilayah Sekotong. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut, dengan mempermudah investasi bagi para pengusaha. Namun Pemkab juga meminta hal ini harus dibarengi dengan keseriusan pihak investor. Seperti investor di Gili Asahan.
Respons cepat Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini terhadap kendala dialami investor di kawasan Gili tersebut dengan melakukan pertemuan dengan para investor membahas terkait kendala investasi, dalam hal masalah infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih.
Dalam pertemuan pada Selasa (21/10/2025) tersebut, dihadiri dari utusan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kadis Kelautan Provinsi NTB, Asisten II Setda Lobar H. Ahmad Saikhu, Kepala BPN Lobar, Direktur PT PLN Persero Wilayah NTB, Direktur PT AMGM, Camat Sekotong, Kades Batu Putih, Kadus Pangsit, RT Gili Asahan, Organisasi Perangkat Daerah terkait dan seluruh Investor yang berada di wilayah Gili Asahan Sekotong.
Bupati mengatakan, permasalahan terkait infrastruktur di wilayah Sekotong merupakan kendala bersifat klasik yang harus segera diselesaikan. Permasalahan ini bukanlah masalah saat ini saja, akan tetapi permasalahan dari beberapa tahun yang lalu. Oleh karena itu, upaya untuk mencari solusi agar seluruh investor diminta untuk menginventarisir kebutuhan secara rinci dan menyusun jadwal dan waktu yang jelas serta terukur.
“Nantinya keseriusan dari seluruh investor juga menjadi penting karena sudah jelas jadwalnya, agar betul-betul pihak swasta serius secara verbal akan bisa memitigasi untuk betul-betul sempurna ke depannya,” kata Bupati.
“Saya juga tidak ingin, umpama pihak PLN menyiapkan listrik yang begitu besar kemudian ternyata pemakaiannya sedikit, ini membuat beban dan itulah pentingnya data-data kalau kita mau serius. Sembari meminta kejelasan kapan proyek mulai dan berapa besar kebutuhan infrastruktur yang butuhkan,” tambahnya.
Bupati LAZ menjamin bahwa pemerintah daerah akan hadir dan mempermudah proses perizinan bagi investor yang serius untuk berinvestasi di Wilayah Sekotong ini. Dia juga berharap agar forum pertemuan ini tidak hanya berhenti sebagai agenda seremonial belaka tetapi harus dilanjutkan dengan aksi nyata sebagai wujud tindak lanjut bersama.
“Saya menekankan bahwa kemudahan yang diberikan semata-mata untuk memberikan kepastian kepada investor dan berdampak positif pada pembangunan daerah,” pungkasnya. (her)

