spot_img
Sabtu, November 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATKamar Hotel di Senggigi Terisi 50-80 Persen, Pelaku UMKM Dilibatkan

Kamar Hotel di Senggigi Terisi 50-80 Persen, Pelaku UMKM Dilibatkan

Giri Menang (Suara NTB) – Gelaran Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 yang diadakan selama dua hari mulai Sabtu, 1 November 2025  dan Minggu, 2 November 2025  tidak hanya menjadi ajang hiburan musik bagi masyarakat dan wisatawan. Tetapi juga memberikan dampak bagi pelaku wisata hotel di kawasan itu. Beberapa hotel di kawasan tersebut terisi hingga 50 persen selama dua hari pada periode event SSJ.

Selain itu, bagi plaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) event yang berlangsung di Pantai Kerandangan I, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar ini menjadi ruang promosi dan interaksi yang strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

Acara SSJ dihadiri langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, serta Ketua TP PKK Lobar Ayu Indra Rukmana Zaini, para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kades, serta pengunjung yang memadati kawasan Pantai Kerandangan.
Mayang Kristi, Marketing Communications Manager Aruna Senggigi Resort & Convention menyampaikan okupansi pada tanggal 1 dan 2 November sekitar 50 persen dari total jumlah kamar 136. Tamu yang menginap ini mix antara wisatawan Nusantara dan asing. “Rata-rata tamu kami menginap 1 – 2 malam,”imbuhnya.

Pihaknya belum bisa memastikan tingkat hunian ini dampak event SSJ. Karena pihaknya belum tahu apakah tamu yang menginap ini untuk tujuan nonton SSJ atau tidak. “Tapi kami terus berharap acara seperti SSJ bisa membantu promosi daerah,”harapnya.

Hal senada disampaikan General Manager (GM) Holiday Resort Lombok, I Ketut Murta Jaya Kusuma. Per tanggal 1 November okupansi hotel sekitar 80 persen dan tgl 2 mencapai 65 persen.

“Karena (dampak) akhir pekan dan juga Senggigi Sunset Jazz juga,’’ kata dia. Ke depan ia berharap event ini untuk tetap diadakan dan diperluas seperti rangkaian acaranya selama 1 minggu atau bahkan 1 bulan. Industri terutama hotel selalu mensupport seperti kebutuhan kamar untuk artis atau pengisi acara.

Sementara salah satu pelaku UMKM Nabil, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan SSJ memberikan peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka.

“Melalui acara ini, UMKM dapat memperkenalkan produk-produk mereka dan memperluas jangkauan pasar. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan setiap tahun karena dampaknya sangat terasa bagi kami para pelaku UMKM,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, salah satu pengunjung SSJ Aringga, mengungkapkan kesan positifnya terhadap suasana yang tercipta selama pertunjukan berlangsung.

Ia menegaskan, selain memberikan manfaat ekonomi, SSJ juga menghadirkan pengalaman wisata yang berkesan bagi para pengunjung. “Seru sekali suasananya. Apalagi di tepi pantai dengan angin yang sejuk dan alunan musik jazz yang menarik. Yang paling kami tunggu adalah penampilan Juicy Luicy,” ujarnya.

Dengan antusiasme masyarakat dan pelaku UMKM yang tinggi, SSJ 2025 terbukti menjadi ruang sinergi antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendorong penyelenggaraan event serupa sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kegiatan ini berlangsung semarak dan penuh kemeriahan dan diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun karena selain menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, juga menjadi wadah promosi produk UMKM dan kuliner lokal yang mampu memperkuat ekonomi daerah. Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan bahwa penyelenggaraan SSJ menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pariwisata di Lombok Barat.
“Satu hal yang kita harapkan, ketika SSJ digelar, satu bulan sebelumnya semua hotel sudah habis dipesan. Tolak ukur kesuksesan adalah meningkatnya jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjadikan SSJ sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus di kawasan Senggigi saja, tetapi juga menyentuh destinasi potensial lainnya.

“Kita juga akan mengembangkan Bangko-Bangko. Saat ini sudah ada pihak yang berminat menjadikannya sebagai destinasi nasional untuk kegiatan surfing,’’ujarnya. (her)

IKLAN







RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO