Praya (suarantb.com) – Ajang balap nasional Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) 2025 putaran kelima digelar di Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika. Setelah sesi latihan bebas pada Jumat (31/10/2025), sesi balapan berlangsung pada Sabtu (1/11/2025) mulai siang hingga sore hari. Pada sesi balapan pertama, tiga pembalap sukses mengunci gelar juara nasional.
Para pembalap tersebut yakni Danadyaksa Wida Pangestu di kelas Nasional Junior Sport 150cc U-15, Fahmi Basam di kelas Nasional Sport 150cc serta Wahyu Nugroho di kelas National Supersport 600cc. Sementara di kelas Nasional Sport 250cc belum memiliki juara nasional.
Di kelas yang paling banyak pesertanya tersebut, pembalap asal NTB Arai Agaska, berpelung besar merebut titel juara nasional, setelah sukses memangkas jarak poin dengan pimpinan klasemen sementara pembalap kelas Nasional Sport 250cc menjadi hanya 11 poin. Meski pada balapan utama pertama putaran final MRS 2025 tersebut, Arai hanya berada di posisi kelima.
Adapun pemimpin klasemen pembalap Murobbil Vitoni terlibat crash mengerikan di laps tujuh dengan sejumlah pembalap lainnya. Akibatnya, Murobbil terpaksa harus dibawa ke RSUD Kota Mataram karena mengalami cendera serius, sehingga bisa dipastikan tidak akan bisa mengikuti sesi balapan yang tersisa yakni Super Pole dan balapan kedua.
Di kelas Nasional Sport 250cc tersebut pembalap NTB lainnya, Aldiaz Aqsa Ismaya sukses menjadi yang tercepat. Andi Farid dan Irfan Ardiansyah mengikuti di posisi kedua dan ketiga.
Andi Farid kemudian membalas dengan menjadi juara di kelas Nasional Sport 150cc. Mengalahkan Muhammad Fadly di posisi kedua serta Aldiaz Aqsal Ismaya di posisi ketiga. Sedangkan di Nasional Junior Sport 150cc U-15 pembalap Resky YH dan Bintang Prananta Sukma menemani Danadyaksa podium juara.
MRS 2025 Putaran Final Momen Penentuan Juara Nasional
“Seri final ini menjadi momen penentuan juara nasional untuk berbagai kategori. Sejumlah pembalap sukses mengunci gelar lebih awal. Sementara yang lainnya masih harus berjuang hingga race kedua,” sebut Direktur Utama Mandalika Grand Pric Assocation (MGPA) Priandhi Satria, dalam keterangnya.
Keberhasilan beberapa pembalap mengunci gelar juara nasional menjadi bukti meningkatnya kualitas kejuaraan. Sesi balapan sendiri selalu berlangsung seru dan ketat. Namun tetap berjalan sportif dan aman.
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan agar MRS menjadi standar pembinaan balap di Indonesia.
“Kita telah menyaksikan bagaimana pembalap-pembalap muda Indonesia menunjukkan progres luar biasa di Sirkuit Mandalika. Ini hasil kerja keras bersama, mulai dari promotor, tim, hingga pembalap yang terus berdisiplin,” tegasnya. (kir)
