spot_img
Rabu, November 12, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAH300 Ribu Anak di Loteng Sudah Terlayani MBG

300 Ribu Anak di Loteng Sudah Terlayani MBG

Praya (Suara NTB) – Cakupan layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus bertambah. Hingga memasuki bulan November ini, sudah hampir 300 ribu anak di Loteng yang terlayani program MBG. Dengan sebanyak 58 dapur MBG yang beroperasi di seluruh kecamatan di Loteng.

Kepada wartawan saat ditemui awak media di kantor Bupati Loteng, Dandim 1620/Loteng Letkol Arm. Karimmudin Rangkuti, mengatakan kalau cakup layanan program MBG di Loteng terus menunjukkan perkembangan yang positif. Programnya sejauh ini juga berjalan cukup baik dengan kian bertambahnya jumlah anak yang mendapat layanan MBG.

Meski demikian masih banyak sasaran program MBG yang belum terlayanai program pemerintah pusat tersebut. Salah satu kendalanya yakni jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur mitra MBG yang masih terbatas di Loteng. Sehingga dibeberapa kecamatan misalnya Kecamatan Batukliang Utara serta Kecamatan Praya Barat Daya cakupan layanan program MBG-nya belum bisa maksimal.

Loteng setidaknya butuh sekitar 80 dapur mitra MBG supaya cakupan layanan program MBG bisa menyasar seluruh sasaran program. “Jumlah dapur MBG kita masih kurang. Ini yang jadi penyebab masih banyak sasaran program MBG yang belum terlayani program MBG,” ujarnya.

Diakuinya, ketatnya persyaratan untuk bisa menjadi dapur mitra MBG jadi permasalahan sendiri. Sehingga penambahan jumlah dapur MBG di Loteng agak lambat. Tapi memang mau tidak mau karena itu aturan, maka harus dijalankan walaupun ketat.

“Tapi kita optimis seiring waktu jumlah dapur MBG di Loteng akan terus bertambah. Jumlah sasaran yang mendapat layanan program MBG juga akan semakin bertambah,” imbuh Karimmudin.

Karena MBG program pusat, pihaknya berharap peran serta aktif masyarakat untuk bisa bersama-sama mengawasi jalanya program tersebut. Supaya bisa berjalan sesuai harapan. Hasilnya pun bisa maksimal dirasakan oleh masyarakat. Terutama mereka yang memang menjadi sasaran program MBG.

“Program MBG merupakan program pusat yang tentunya semua kita punya tanggung jawab yang sama untuk sama-sama mengawasi. Agar jalannya program sesuai dengan aturan yang ada. Hasilnya pun bisa benar-benar dirasakan masyarakat secara luas,” tandas pria asal Sumatera Utara ini. (kir)

IKLAN











RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO