Taliwang (suarantb.com) – Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa Barat menggelar lomba peragaan busana batik bertajuk “Pesona Tenun Sumbawa Barat 2025” pada, Rabu (5/11). Pada kegiatan yang dilaksanakan di halaman Gedung Graha Fitrah, Kantor Bupati KSB itu ratusan peserta turut ambil bagian. Mereka berasal dari para pegawai OPD dan masyarakat umum.
Hadir sebagai juri dalam acara yang menjadi bagian dari rangkaian memeriahkan Harlah ke-22 KSB itu, Dekranasda KSB mendapuk Linda Hamidy Grander desainer senior asal Lombok dan Hj. Viviana, SE., MBA., yang merupakan Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) serta Wakil Bupati KSB, Hj. Hanipah berikut dua orang lainnya.
Ketua Dekranasda KSB, Hj. Rahmatullah, S.Pd., dalam laporannya menyampikan, lomba peragaan busana batik bertema Pesona Tenun Sumbawa Barat ini merupakan agenda rutin Dekranasda KSB. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi para perajin, desainer, serta pelaku ekonomi kreatif lokal. “Alhamdulillah antusiasme masyarakat semakin baik dengan kegiatan ini,” katanya.
Pada tahun ini, kata dia, peserta yang ikut berpartisipasi semakin banyak. Rahmatullah menyebut total lembaga yang ikut berjumlah 95 peserta. Mulai dari tingkat SD, Korwil, OPD, Kecamatan, SMA, dan desainer serta model. “Yang sebagai desainer juga banyak. Dan mudah-mudahan lewat acara ini muncul desainer-desainer muda yang mampu mengolah bahan lokal menjadi karya busana yang memiliki estetika tinggi dan berdaya saing,” tukasnya.
Sementara itu, Wabup Hj. Hanipah yang membuka secara resmi kegiatan ini, dalam sambutannya menyampaikan, apresiasinya atas antusiasme para peserta. Ia mengatakan, tahun ini semakin banyak ide-ide kreatif yang ditunjukkan dalam mengelola tenunan lokal menjadi busana. “Dan ini menunjukkan peningkatan kecintaan kota terhadap tenun lokal Sumbawa Barat,” pujinya.
Wabup juga menyoroti peningkatan peserta yang ikut berpartisipasi baik sebagai desainer maupun sebagai model. Tingginya antusiasme itu pun membuat Wabup berpesan secara khusus kepada Dinas Koperindag selaku dinas terkait agar mendukung terbentuknya kelompok-kelompok baru dalam pelatihan tenun yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
“Untuk ke depan, kita tingkatkan lagi motif motif tenun daerah kita melalui kreativitas, sambil jangan lupa juga tetap buka pasarnya. Kalau bisa sampai tembus pasar nasional,” intstruksinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perinsagkop KSB, Suryaman menyampaikan, acara yang digelar Dekranasda KSB ini adalah kolaborasi nyata dengan pemerintah KSB memaksimalkan potensi lokal dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. “Ini sekaligus wahana promosi tenun khas Sumbawa Barat. Harapannya kalau pasarnya luas maka secara ekonomi masyarakat (perajin) juga dampaknya positif,” tukasnya. (bug)

