spot_img
Jumat, November 15, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANKolaborasi SMK PK, Kantor Bahasa NTB Berikan Pembinaan Literasi di SMKN 7...

Kolaborasi SMK PK, Kantor Bahasa NTB Berikan Pembinaan Literasi di SMKN 7 Mataram

Mataram (Suara NTB)  – Literasi yang menjadi salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terus menggeliat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kantor Bahasa Provinsi NTB sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) berkewajiban melaksanakan program literasi. Salah satu bentuk kolaborasi peningkatan literasi adalah pendampingan yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB yang menyasar berbagai SMKN di NTB, salah satunya di SMKN 7 Mataram, Senin, 12 Agustus 2024.

Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas berkesempatan menjadi narasumber kegiatan Lokakarya Penyusunan Program Literasi dan Numerasi Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Reguler Lanjutan Tahun 2024. Puji Retno menyampaikan materi Peningkatan Literasi dan Numerasi dan Praktik Baik Literasi di Sekolah Kejuruan. Ia mengawali paparan dengan pengenalan Asesmen Nasional Literasi di Indonesia.

Berdasarkan hasil asesmen, AKM di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah belum menunjukkan kriteria yang seharusnya berada pada level III, termasuk pemberian bahan bacaan literasi yang seharusnya didasari atas nilai rapor pendidikan siswa. Terdapat enam jenis literasi, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, sains, digital, finansial, dan budaya. Berdasarkan hasil survei BPS tentang Rapor Pendidikan Tahun 2023, kemampuan literasi siswa belum maksimal dengan hasil literasi numerasi di NTB masuk peringkat 19 dari 34 Provinsi NTB.

“Untuk itu, kita harus melihat hasil survei literasi siswa kita. Materi dan bentuk pengajaran literasi seperti apa yang tepat untuk siswa kita? Literasi numerasi bisa menjadi salah satu pengajaran dengan mengajak siswa untuk lebih memahami soal-soal cerita numerasi,” ujarnya mengawali penjelasan materi di Ruang Rapat SMKN 7 Mataram.

Pemetaan program SMK PK bisa dilihat pada sasaran literasi siswa. Penyusunan teks sebagai bahan pembelajaran literasi siswa. Program literasi SMK PK telah berkolaborasi dengan Balai dan Kantor Bahasa seluruh Indonesia. Kantor Bahasa juga perlu menyosialisasikan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk mengukur tingkat kemahiran berbahasa Indonesia guru dan siswa SMKN 7 Mataram. Hal ini membantu pemahaman literasi dan bentuk praktik serta pengajaran untuk peserta didik.

Puji Retno memaparkan juga proses dan hasil pembelajaran terkait literasi dan numerasi SMK PK. Pengembangan literasi bisa dilakukan juga melalui Platform Merdeka Belajar yang telah mengakomodasi kebutuhan tenaga pendidik. Pembinaan literasi di sekolah berupa membaca 15 menit sebelum masuk kelas perlu terus dibiasakan. Pembinaan membaca buku harus dirancang dengan bentuk dan indikator yang jelas untuk mengetahui hasil ini.

Guru SMKN 7 Mataram, Baiq Nurul Hikmah menjelaskan, siswa telah mendapatkan pembiasaan ini dengan jenis kegiatan berupa membaca buku, menulis cerita, membaca puisi, dan kegiatan literasi lainnya. Saat ini siswa telah menghasilkan tulisan berupa kumpulan puisi dan cerita yang merupakan produk pembiasaan literasi di SMKN 7 Mataram.

Puji Retno menanggapi positif kegiatan literasi yang dijalankan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB. Ia juga mengingatkan untuk persiapan materi dan praktik baik Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang akan dilaksanakan Selasa, 13 Agustus 2024 dan Rabu, 14 Agustus 2024. Ia juga menekankan pentingnya dokumentasi kegiatan literasi. Kantor Bahasa NTB akan melakukan pendampingan untuk memastikan aktivitas literasi berjalan dengan baik.

“Program literasi juga bisa berupa kolaborasi bedah buku cerita. Kami juga siap membantu proses penyuntingan buku cerita karya siswa dan guru SMKN 7 Mataram. Bapak dan Ibu guru perlu aktif mendorong siswa untuk membaca buku dan menyediakan bahan bacaan yang menarik minat siswa,” pesan Puji Retno.

Sebelumnya, Kepala SMKN 7 Mataram, Drs. Artawan mengungkapkan bahwa nilai literasi siswa SMKN 7 Mataram pada tahun ini meningkat menjadi baik, sedangkan untuk nilai numerasi masuk dalam kategori sedang. Untuk itu, sekolah perlu terus berupaya aktif mendorong, baik guru maupun peserta didik untuk bisa meningkatkan literasi dan numerasinya.

“Hari ini (kemarin, red) kami kami melaksanakan Lokakarya Penyusunan Program Literasi dan Numerasi. Tujuannya untuk menyusun program literasi dan numerasi yang dapat membantu peningkatan indeks literasi sekolah. Dengan adanya kegiatan yang menghadirkan Kantor Bahasa Provinsi NTB, kami berharap bahwa pengetahuan kami tentang literasi dan praktik baik dapat kami lakukan,” harap Artawan.

Sebanyak 50 peserta yang terdiri atas guru dan tenaga pendidik hadir mengikuti kegiatan ini. Sebagai sekolah yang melaksanakan program SMK PK Reguler Lanjutan, pihak sekolah berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu peningkatan giat literasi siswa, peningkatan rapor pendidikan literasi dan numerasi, dan prestasi siswa dalam bidang literasi. Kegiatan diakhiri dengan diskusi tanya jawab bersama. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO