Praya (Suara NTB) – Embarkasi Lombok pada musim haji tahun 2024, akan memberangkatan sebanyak 13 kelombok terbang (Kloter) Jemaah Calon Haji (JCH), dengan total JCH sebanyak 4.848 orang. JCH asal Kota Mataram menjadi kloter pertama yang akan diterbangkan dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) langsung menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Minggu 12 Mei 2024 besok.Sejumlah penyesuaian pun dilakukan PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) selaku pihak pengelolaa BIZAM selama musim haji kali ini. Mengingat, Garuda Indonesia selaku maskapai yang akan melayani pemberangkatan haji tahun ini bakal menggunakan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777-300ER, untuk mengangkut para JCH dari Lombok ke tanah suci.
Salah satunya penyesuaian status Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) dari kategori 7 menjadi kategori 8. Yang berarti status pengamanan dan penanganan lebih ditingkatkan. “Penyesuaian kategori fasilitas ARFF dari kategori 7 menjadi kategori 8 dikarenakan tipe pesawat yang akan digunakan pada penerbangan haji kali ini merupakan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777-300ER,” sebut General Manager PT. AP I LIA, Minggus E.T. Gandeguai, dalam keterangnya, Jumat 10 Mei 2024 kemarin.Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi keadaan darurat dan force majeure, delay penerbangan atau jika terdapat jemaah haji yang mengalami masalah sehingga tidak dapat diberangkatkan. Itu semua sebagai bentuk komitmen pihaknya untuk memberikan pelayanan terbaik demi mendukung kelancaran perjalanan para JCH asal NTB pada musim haji tahun ini. Sejak pemberangkatan hingga kepulangan nantinya.
“Kami memastikan bahwa infrastruktur serta fasilitas bandara cukup mumpuni untuk mendukung operasional penerbangan haji tahun ini,” tegas Minggus seraya menambahkan, untuk pemulangan dijadwalkan mulai 22 Juni 2024 hingga 9 Juli 2024 mendatang.Stakholder Relatioan Manager PT. AP I LIA Arif Hariyanto menambahkan, peningkatan status ARFF BIZAM tidak setiap hari. Tetapi hanya pada hari dimana ada penerbangan haji saja. Peningkatan status ARFF tersebut berarti ada tambahan fasilitas pendukung dan jumlah personil ARFF yang bersiaga.
Di mana pada kategori 7 personel yang siaga sebanyak 27 orang. Dengan dukungan tujuh kendaraan penunjang. Sedangkan pada kategori 8, total ada 36 personil yang disiagakan. Dengan dukungan sembilan kendaraan penunjang. Termasuk mobil pemadam kebakaran didalamnnya.Untur rute penerbangannya JCH sendiri, Arif menjelaskan, kloter pertama hingga kloter 9 akan diterbangkan dari BIZAM menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah. Sementara kloter 10 sampai 13, diterbangkan dari BIZAM menjuju Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Dengan kloter 13 yang merupakan kloter campuran diterbangkan tanggal 28 Mei 2024 mendatang.
Kloter 1 sampai 12 merupakan kloter utuh JCH asal NTB. Dengan satu kloter sebanyak 393 jemaah termasuk petugas haji. Sedangkan kloter 13 merupakan kloter campuran dengan CJH dari luar NTB. “Untuk kloter 13, jumlah CJH NTB sebanyak 132 jemaah termasuk petugas haji. Nanti akan gabung dengan CJH dari luar NTB. Tapi dengan daerah mana, masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Agama (Kemenag),” terangnya.
Untuk mempercepat proses pemberangkatan, pemeriksaan barang bawaah CJH tidak dilakukan di bandara. Tetapi dilakukan langsung Asrama Haji Lombok, Mataram. PT. AP I LIA sendiri menyiapkan 10 personel untuk mengecek keamanan barang bawahan pada CJH nantinya. (kir)