Mataram (Suara NTB) – Empat pimpinan definitif DPRD Provinsi NTB periode 2024-2029 resmi diumumkan dan ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD NTB pada Senin, 23 September 2024. Keempat pimpinan DPRD NTB tersebut berasal dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS dan PPP.
Empat partai politik tersebut berhak atas kursi pimpinan DPRD Provinsi NTB 2024-2029 lantaran menjadi peraih suara dan kursi terbanyak pada pemilu 2024 lalu. Yakni Partai Golkar 10 kursi, Gerindra 10 kursi, PKS 8 kursi, dan PPP 7 kursi.
Adapun nama anggota DPRD yang diutus oleh keempat parpol tersebut untuk menduduki kursi pimpinan yakni Hj. Baiq Isvie Rupaeda dari Partai Golkar akan duduk sebagai Ketua. Kemudian, Lalu Wirajaya dari Gerindra sebagai Wakil Ketua 1. Yek Agil dari PKS ditunjuk sebagai Wakil Ketua 2, dan H. Muzihir dari PPP jadi Wakil Ketua 3.
“Kami di pimpinan sementara sudah menerima surat keputusan masing-masing DPD partai sebagai usulan kepada kami di DPRD NTB untuk menjadi pimpinan DPRD Provinsi NTB periode 2024-2029,” ujar Isvie Rupaeda.
Menurut Politisi Golkar ini, pihaknya usai menyampaikan berita acara rapat paripurna hari ini akan langsung mengirimkan surat usulan kepada Kementerian Dalam Negeri agar mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk pelantikan pimpinan definitif.
“Kemudian melantik pimpinan definitif oleh Ketua Pengadilan Tinggi NTB dan itu kami rencanakan waktunya menunggu SK tersebut terbit dari Kemendagri,” jelasnya.
Setelah itu, Isvie melanjutkan, seluruh anggota akan membentuk alat kelengkapan DPRD dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib dan kode etik anggota dewan.
Diketahui pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Isvie Rupaeda mendapatkan 35.871 suara, Lalu Wirajaya meraih 35.910 suara, Yek Agil  mendapatkan 30.542 suara. Kemudian, H. Muzihir mendapatkan 21.576 suara.
Isvie mengatakan, bersyukur pada Allah SWT, lantaran oleh DPP dan DPD Partai Golkar kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD NTB. Menurut Isvie, dirinya sedari awal saat pengusulan tiga nama oleh DPD Partai Golkar, sangat optimis untuk bisa menapaki kursi Ketua DPRD NTB.
“Yang utama, dalam persyaratan di DPP Golkar, juga tercantum klausul pengalaman. Tentunya, saya optimis karena kalah jujur, saya lebih senior dari dua nama lainnya,” jelas Isvie.
Isvie menambahkan bahwa pihaknya ingin dalam kinerja DPRD NTB lima tahun kedepannya akan fokus mendisiplinkan para anggota DPRD setempat. Utamanya, saat sidang paripurna. Selain itu, lanjut dia, ketiga fungsi DPRD yakni, legislatif, budgeting, kontroling akan lebih banyak dioptimalkan.
“Yang pasti, saya ingin mendisiplinkan, ya minimal kedepannya kalau pas sidang paripurna DPRD NTB jangan molor terlalu lama. Selanjutnya, tiga fungsi jangan kita melenceng dari aturan yang sudah ada. Insya Allah ketiga fungsi DPRD NTB akan dapat berjalan lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. (ndi)Â
