Sumbawa Besar (Suara NTB) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbawa, mencatat hingga penutupan masa pendaftaran Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) tidak terpenuhi.
“Jadi, untuk Nakes yang mendaftar hanya 97 orang dari kuota yang kita siapkan sebanyak 150 orang di penerimaan PPPK tahap pertama,” kata kepala BKPSDM melalui Kabid pengadaan dan informasi kepegawaian, Serahlihuddin, kepada Suara NTB, Rabu, 23 Oktober 2024.
Ser merincikan, jumlah pelamar PPPK yang sudah mendaftar mencapai 1. 402 orang pelamar. Terdiri dari pelamar tenaga tekhnis 1.041 orang dari formasi 190 orang, guru 254 dari kuota 646 orang dan tenaga kesehatan 97 orang dari formasi yang dibuka 150 formasi.
“Tenaga guru dan Nakes yang minim pelamar nya dari kuota yang kita siapkan sebanyak 986 formasi,” ucapnya.
Ser pun menyebutkan, ada beberapa kendala sehingga pelamar PPPK yang minim saat ini, salah satunya di persyaratan pendaftaran. Karena rata-rata khusus untuk Nakes (Bidan dan perawat) mereka hanya memiliki Surat Keputusan (SK) dari BLUD sehingga mereka nanti akan melamar pada tahap kedua.
“Khusus untuk Nakes kami sudah bersurat ke Dikes kita harapkan seluruh tenaga bidan dan perawat harus melamar dan mengikuti proses seleksi untuk bisa diakomodir di tahap selanjutnya,” ujar Ser.
Dia melanjutkan, dari jumlah formasi sebanysk 986 tersebut 646 tenaga guru baik tingkat SD maupun SMP. Sementara 150 formasi untuk tenaga kesehatan dan 190 formasi lainnya merupakan tenaga teknis.
“Khusus untuk tenaga teknis, mulai dari ijazah SD, sampai S1 sesuai kualifikasi pendidikannya akan ditempatkan di beberapa unit kerja di lingkup Pemkab Sumbawa,” ujarnya.
Ia menambahkan, bagi tenaga kesehatan nantinya akan di tempatkan di Rumah Sakit dan 26 UPT Puskemas sesuai unit penempatan di dalam formasi tersebut. Sedangkan tenaga guru akan digodok dalam rangka penempatan di Dinas Pendidikan.
“Khusus tenaga guru, kita akan alokasikan penempatannya di Dinas Pendidikan untuk kita distribusikan ke sekolah yang sesuai analisis formasi jabatan yang disesuaikan dengan tempat tinggal, asal, dan data dapodik,” tukasnya. (ils)