BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB tetap siaga terhadap berbagai macam kemungkinan bencana yang akan terjadi. Termasuk salah satunya tetap siaga menyiapkan kebutuhan darurat kepada masyarakat, jika sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Provinsi NTT dirasakan masyarakat NTB.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTB H. Ahmadi, SP-1., menjelaskan, jika hingga Rabu petang, untuk sementara sebaran abu vulkanik masih elevasi tinggi, yakni jalur penerbangan 15.000 feet.
‘’NTB masih aman, tapi terganggu aktivitas transportasi udara berpengaruh terhadap penerbangan domestik dan internasional,’’ ungkapnya pada Suara NTB, Rabu, 13 November 2024.
Pihaknya selalu memantau elevasi-elevasi sebaran abu Gunung Lewotobi Laki-Laki setiap saat. Meski demikian, ungkapnya, turunnya hujan di NTB membuat sebaran konsentrasi abu vulkanik bisa berkurang.
Dari pantauan pihaknya, jika aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki belum ada tanda-tanda akan menurun. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap siaga dan menyiapkan alat pelindung diri sebelum bepergian, seperti masker atau kebutuhan lain.
Selain itu, tambahnya, BPBD Provinsi NTB dan kabupaten/kota se NTB tetap siaga dan menyiapkan kebutuhan darurat masyarakat, termasuk masker. Begitu juga nanti dengan perawatan kesehatan terhadap masyarakat yang terpapar sebaran abu vulkanik oleh Dinas Kesehatan (Dikes) di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Masyarakat diharapkan tetap siaga dan menghindari dampak dari sebaran abu vulkanik.
Untuk diketahui pada Rabu, sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Hampir seluruh penerbangan, baik yang berangkat dan menuju BIZAM dibatalkan atau dijadwalkan ulang pada hari berikutnya.
Meski demikian, banyak pengguna sarana transportasi penerbangan yang beralih menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan kapal cepat dari Dermaga Senggigi menuju Bali. (ham)