spot_img
Jumat, Maret 14, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATSejumlah Rumah Rusak, Puluhan Dusun di Lobar Diterjang Banjir Longsor dan Angin...

Sejumlah Rumah Rusak, Puluhan Dusun di Lobar Diterjang Banjir Longsor dan Angin Puting Beliung

Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, longsor dan angin puting beliung menerjang puluhan dusun di Lombok Barat (Lobar) akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, rumah-rumah warga terendam banjir. Dan beberapa di antaranya rusak akibat angin puting beliung dan longsor.

Selasa, 10 Desember 2024, hujan lebat disertai angin terjadi di hampir merata di Lobar. Di Dusun Perendekan Selatan, angin puting beliung sekitar pukul 10.00 merusak satu rumah warga yang dihuni oleh tiga jiwa. Masing-masing korban atas nama Mahdi Jaelani, Sudiharji, Masni. “Semua atapnya rusak diterbangkan angin puting beliung. Hanya tembok yang tersisa,” tutur Anwar kerabat dari korban kepada media, kemarin.

Saat angin puting beliung melanda, warga sedang berada di luar rumah. Saat ini, korban membuat tempat tinggal sementara dengan menggunakan terpal di dekat rumahnya. Korban juga diberikan bantuan berupa selimut dan sembako berupa gula dan minyak. Warga berharap agar rumahnya diperbaiki,  karena kondisi cuaca hujan yang terus melanda.

Di Kuripan dampak hujan yang tak kunjung reda dari pagi hingga malam hari, mengakibatkan rumah-rumah warga terendam Banjir.

Kades Kuripan Hasbi menyebut, banjir setinggi lutut melanda beberapa dusun, di antaranya Dusun Karang Rumak yang terdampak banjir kurang lebih 15 KK. Dusun Tongkek, warga terdampak 1 orang. Dusun Kuripan 1 yang terkena banjir beberapa fasilitas umum seperti kolam pelangi dan Yayasan Annur.

Kemudian Dusun Kuripan ll yang terdampak fasilitas umum yakni MTsN Model Kuripan. Selain itu rumah warga yang tergenang kurang lebih 5 KK. Jumlah KK yang terkena dampak banjir kurang lebih 10 KK. “Sebagian warga mengungsi di musala,” ujarnya.

Selain itu ada juga fasilitas umum yang terdampak yaitu sebagian SMKN 1 Kuripan. Selain di Kuripan, banjir melanda Dusun Pelepok Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung. Banjir dipicu luapan air sungai yang ada di wilayah setempat. Selain itu, warga di Dusun Bongor, Kecamatan Gerung terdampak banjir.

Kemudian ke wilayah Narmada, di Nyiur Lembang terdampak bencana banjir yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Di samping itu di Dusun Selat Barat Desa Selat, Kecamatan Narmada, satu rumah warga rusak akibat longsor. Beberapa rumah di sekitar lokasi juga terancam longsor susulan.

Di wilayah Sekotong, satu rumah warga Lansia rusak diterjang angin puting beliung. Bagian atap rumah yang ditinggali lansia sebatangkara tersebut rusak diterbangkan angin kencang.

Sementara itu Kalak BPBD Lobar Sabidin menerangkan, banyak wilayah yang terkena bencana baik itu banjir, angin puting beliung, dan longsor.  Dari data sementara yang dihimpun pihaknya, terdapat beberapa wilayah yang dilanda bencana, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Diantaranya, beberapa dusun di Desa Kuripan, Dusun Selat Barat Kecamatan Narmada, Nyiur Lembang Narmada.

Di wilayah Gerung ada Dusun Bongor Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Dusun Pelepok, Dasan Ketujur, Mesanggok Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Dusun Egok, Kecamatan Gerung, Tempos  Kecamatan Gerung, Desa Giri Sasak. Ada juga di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri. Selain itu ada di wilayah Sekotong , seperti Sekotong Barat dan Pelangan. Kemudian di Desa Senggigi, ditambah dua Dusun di Batulayar Barat dan satu titik di Desa Sandik.  “Itu sementara datanya, kami masih merekap,”sebut Sabidin.

Selain bencana tersebut, ada juga banyak pohon tumbang di sejumlah wilayah di Lobar. Salah satunya, menimpa fasilitas umum yakni Akademi Komunitas Negeri (AKN) yang ada di Desa Kuripan. Menyebabkan sejumlah ruangan di AKN ini rusak tertimpa pohon tersebut. Pihaknya pun sudah melakukan penanganan di lapangan.

Pihaknya juga sudah mendrop bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana. Bantuan yang diberikan berupa terpal, selimut, mi instan, air dan minyak. Diakui, beberapa wilayah belum ditangani seperti di Sekotong, rencananya timnya akan turun besok (hari ini, red). Untuk anggaran penanganan bencana ini akan diusulkan lewat Belanja Tak Terduga yang masih tersedia. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO