Mataram (Suara NTB) – Banjir melanda sejumlah wilayah di NTB seperti di Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat sejak pekan kemarin. Dinas Sosial Kabupaten/Kota pun telah bergerak untuk mendistribusikan logistik untuk warga yang terdampak bencana.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr. H Ahsanul Khalik mengatakan, jauh sebelum banjir melanda beberapa wilayah di NTB akibat cuaca ekstrem ini, pihaknya sudah mengisi gudang-gudang di Dinsos Kabupaten/Kota sebagai bagian dari antisipasi.
“Gudang logistik Dinas Sosial Kabupaten/Kota kita isi sebelum terjadi bencana, sebagai langkah antisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan, sehingga mempercepat penanganan atau pemberian bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak,” kata Ahsanul Khalik atau Dr Aka kepada Suara NTB, Minggu, 22 Desember 2024.
Ia mengatakan, sejumlah logistik yang ada di gudang Dinsos Kabupaten/Kota seperti makanan siap saji, kasur, tenda gulung, kids ware, selimut, family kit, tenda keluarga portabel, peralatan dapur keluarga dan makanan anak. Jika pun di Kabupaten/Kota kekurangan logistik, maka mereka akan segera melapor ke Dinsos Provinsi NTB untuk kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
“Kalau kurang atau habis, Dinas Sosial Kabupaten/Kota lapor dan kita tangani dengan langsung distribusi bantuan juga, serta mengisi kembali gudang Dinsos Kabupaten/Kota sesuai persediaan yang kita miliki,” ujarnya.
Terkait dengan bahan pokok seperti beras, Dinas Sosial juga sudah siap dan akan distribusikan jika Dinsos Kabupaten/Kota mengajukan. “ Dan kita pelajari urgensi kebutuhan akan beras tersbut, misal area pemukiman terendam sampai dua hari atau lebih sehingga aktivitas masyarakat terganggu, maka langsung kita keluarkan beras dan tinggal ambil di gudang Bulog setempat,” imbuh Dr Aka.
Sementara itu Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan, terkait dengan bantuan untuk korban banjir, BPBD NTB sudah mendistribusikan logistik kebencanaan ke BPBD Kabupaten/Kota di bulan November kemarin. Logistik berupa makanan siap saji, terpal, selimut dan lain sebagainya untuk diberikan kepada korban bencana.
“Sebulan yang lalu kami sudah mendistribusikan logistik kebencanaan, antara lain terpal, selimut, sarung dan makanan siap saji,” ujarnya.
Dalam pernyataan sebelumnya, Ahmadi mengatakan, BPBD Provinsi NTB telah menyiapkan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp200 juta untuk antisipasi cuaca ekstrem yang tengah melanda NTB. Anggaran senilai tersebut akan digunakan untuk antisipasi bencana sampai berakhirnya tahun 2024.
Ia menyatakan, BTT tersebut untuk membiayai logistik ketika terjadi kerugian akibat bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Dijelaskan, selain BTT Rp200 juta dari BPBD, Pemprov NTB juga menyediakan BTT dari OPD lain seperti di Dinas Sosial, PMI, dan sebagainya.(ris)