Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram memberikan catatan terhadap dua kantor lurah yakni, Kelurahan Pejanggik Kecamatan Mataram dan Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang. Dua kantor ini dinilai tidak representatif sehingga perlu direlokasi.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, Drs. I Made Putu Sudarsana dikonfirmasi pada Senin 15 juli menjelaskan, berdasarkan hasil tinjauan ke lapangan Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri melihat beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) dan termasuk kantor lurah ternyata dua kantor lurah menjadi catatan dan perlu diperhatikan.
Pertama, Kantor Lurah Mataram Barat dan Kantor Lurah Pejanggik. Dua kantor lurah ini, dinilai tidak representatif lagi sehingga perlu direlokasi. “Dari hasil tinjauan Pak Sekda ke lapangan melihat beberapa OPD termasuk kantor lurah bahwa ada dua catatan kantor lurah perlu menjadi perhatian,” terangnya.
Ia menyebutkan, Kantor Lurah Mataran Barat berada persis di Jalan Catur Warga dikhawatirkan akan terkena dampak saat pelebaran jalan. Sedangkan, Kantor Lurah Pejanggik tidak memiliki lahan parkir, kantornya sempit serta tidak ada ruang rapat yang representatif.
Menurutnya, relokasi tidak bisa dilakukan di tahun 2024 karena terbentur dengan pengalokasian anggaran fokus pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. “Di tahun 2025 akan dipikirkan,” jawabnya.
Skenario yang dirancang adalah mencari lokasi baru untuk pembangunan kantor. Pemkot Mataram tidak menginginkan ada kantor lurah yang disewa. Dua kantor lurah sebelumnya yakni, Cilinaya dan Mayura menyewa lokasi kini sudah dibangunkan kantor baru. Hal ini menurutnya, menjadi pembelajaran karena kebijakan kepala daerah tidak boleh ada lagi kantor lurah yang disewa.
Adapun rencana memanfaatkan Puskesmas Mataram sebagai lokasi Kantor Lurah Mataram Barat, belum berani diputuskan. Pasalnya, harus ada kajian teknis dari organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Putu justru menawarkan agar mencari lahan baru agar tidak mengganggu pelayanan Kesehatan bagi masyarakat. (cem)