Mataram (Suara NTB) – Peluang Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi untuk mendapatkan rekomendasi dukungan Partai Golkar dinilai sangat tipis. Pasalnya sampai sejauh ini, Gita Ariadi belum satupun telah resmi mengantongi tiket dukungan dari partai politik. Sementara salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Gita dalam surat tugas DPP Partai Golkar tersebut yakni mencari dukungan partai lain sebagai koalisi.
Dibandingkan dengan dua kandidat lainnya yakni Suhaili FT dan Indah Damayanti Putri (Dinda) yang sama-sama diberikan surat tugas oleh DPP Golkar untuk menjadi kandidat bakal Cagub atau Cawagub d Pilkada NTB 2024. Langkah politik Lalu Gita sudah tertinggal cukup jauh, sebab sampai sekarang tak ada tanda-tanda Gita akan menerima rekomendasi dukungan dari partai lain.
Ditempat lain, Suhaili yang menjadi calon wakil Zulkiflimansyah telah resmi mengantongi tiket dukungan dari PKS, Demokrat dan Nasdem. Begitupun dengan Dinda yang berpasangan dengan Lalu Muhammad Iqbal juga telah mengantongi tiket dari PAN dan Gerindra. Dengan bekal dukungan parpol yang sudah ada itu, Suhaili dan Dinda telah melampaui ambang batas aman syarat pencalonan Pilkada NTB 2024.
“Kalau kita lihat dari sisi itu, memang Lalu Gita harus diakui sudah tertinggal cukup jauh oleh Suhaili maupun Dinda. Sehingga peluang Gita untuk mendapatkan tiket Golkar itu saya kira sangat tipis sekali. Karena Golkar juga butuh mitra koalisi, tidak bisa mengusung sendiri,” ucap pengamat politik UIN Mataram, Dr. Ihsan Hamid pada Senin, 22 Juli 2024.
Disebutkan Ihsan dari empat pasangan bakal calon yang sudah muncul, hanya pasangan Gita – Sukiman yang belum mendapatkan satupun dukungan partai politik. Disisi lain sebagai besar parpol sudah terkunci oleh Paslon lain. Kondisi ini tentu membuat ruang gerak Gita untuk mengamankan tiket pencalonan makin sempit.
“Saya kira Golkar kan memantau terus perkembangan dinamika perkembangan politik pilkada NTB ini. Khususnya pergerakan figur-figur yang sudah diberikan surat tugas ini. Nah sampai sejauh ini Gita yang paling belum ada progresnya, dibandingkan yang lain,” jelas Ihsan.
Sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar NTB, H Mohan Roliskana menyampaikan bahwa sampai saat ini DPP partai Golkar masih terus melakukan penggodokan untuk mencari figur terbaik yang akan diusung di Pilkada NTB 2024.
Dikatakannya bahwa kandidat-kandidat yang sudah diberikan surat tugas oleh DPP Partai Golkar diharapkan untuk melaksanakan surat tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Sampai pada saatnya nanti DPP menilai dan memutuskan untuk mendukung yang terbaik.
“Ini kan masih berposes. Nanti DPP akan mempertimbangkan dengan baik, DPP akan memutuskan yang terbaik mana yang akan diputuskan untuk didukung di Pilkada NTB,” ucap Mohan.
Yang pasti DPP Golkar akan memutuskan yang terbaik untuk masyarakat NTB diantara kedua kader tersebut, terutama siapa yang paling diinginkan oleh masyarakat. Hal itu nanti akan tercermin dari hasil survei. ” Semua yang sudah diberikan surat tugas km sedang sama-sama berproses. Nanti DPP yang akan memutuskan berdasarkan hasil kajian secara ilmiahnya, survei,” jelas Mohan. (ndi)
