Giri Menang (suarantb.com) – Dinas Pertanian (Distan) Lombok Barat mengembangkan budi daya bibit tembakau varietas unggulan lokal yang telah dimiliki hak paten oleh daerah setempat. Sebanyak 600 ribu bibit dibudi daya untuk dijual kepada petani. Langkah ini salah satu inovasi dalam mendongkrak PAD dan DBHCHT dari sektor pertanian.
Kadistan Lobar Hj. Damayanti Widyaningrum mengatakan, target PAD di Distan Lobar dinaikkan sekitar 42 persen, dari target sebelumnya Rp510 juta menjadi 726 juta juta. Pihaknya pun menyanggupi itu dan meneken kontrak kinerja dengan Bupati.
“Sehingga kami pun mencari cara bagaimana menghasilkan PAD. Dan kami ada UPT pembibitan, kami kembangkan bibit tembakau sebanyak 600.000,” imbuhnya.
Pihaknya memperbanyak budi daya tembakau, karena permintaan tembakau ini sangat banyak seperti ke NTT, khususnya tembakau Susur. Namun untuk bibit, pihaknya memenuhi kebutuhan petani lokal. Di mana animo petani di daerah untuk menanam tembakau juga meningkat. Karena tembakau varietas unggulan lokal yang dikembangkan memiliki kelebihan, dari sisi produktivitas tinggi bisa mencapai 2 ton per hektare.
“Harganya juga bagus, makanya banyak sekali meminta bibit ini sehingga kami menangkap ini peluang PAD,” ujar dia.
Lebih lanjut, dikatakan lahan yang dipergunakan untuk pembibitan ada di daerah Gerung. Menurutnya dari pembibitan ini lumayan bisa mendongkrak PAD. “Dari tembakau ini tahap awal karena kami mulai pertengahan tahun, hanya 50 juta dulu,” sebutnya.
Dari hasil pembibitan yang dikembangkan itupun sudah laku semua bibit tersebut sekitar 600.000 bibit untuk lahan seluas 50 hektare. “Dibeli oleh petani lokal,” imbuhnya.
Selain bibit tembakau, Distan Lobar juga mengembangkan bibit kakao sekitar 40 ribu bibit. Bibit ini pun termasuk unggul dan bersertifikat kerjasama dengan Puslitkoka. Permintaan pasar dari bibit kakao ini sendiri lumayan tinggi. Bahkan pihaknya kewalahan memenuhi permintaan dari Dompu akibat kehabisan bibit. Permintaan itu pun bisa dipenuhi untuk tahun depan. “Kami akan mulai pembibitan bulan September,” imbuhnya. (her)

