WAKIL Ketua DPRD Kota Mataram, Abd Rachman, SH., mengapresiasi rencana RSUD Kota Mataram membuat rumah singgah yang diperuntukkan bagi keluarga pasien. Seperti diketahui, RSUD Kota Mataram sedang menyiapkan fasilitas rumah singgah bagi keluarga pasien untuk memberikan kemudahan bagi keluarga yang harus mendampingi pasien yang dirawat di rumah sakit itu.
Fasilitas rumah singgah tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen dalam meningkatkan layanan masyarakat. Dengan adanya rumah singgah diharapkan keluarga pasien dapat tinggal lebih dekat dengan pasien yang sedang dirawat.
Rumah singgah itu diperuntukkan khusus bagi keluarga pasien dari luar daerah karena RSUD Kota Mataram menjadi rujukan pasien di NTB seperti dari Sumbawa, Dompu, Bima, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Lombok Barat.
Keluarga pasien tidak boleh banyak menunggu di ruangan agar tidak mengganggu pelayanan. Layanan rumah singgah untuk pasien ini ke depan dipastikan diberikan gratis oleh RSUD Kota Mataram, terutama untuk pasien yang ditanggung BPJS.
‘’Itu misi yang bagus dalam hal membantu pasien dari luar Kota Mataram yang tidak mempunyai tempat tinggal atau kerabat di Kota Mataram,’’ ujar Rachman kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Jumat 2 agustus 2024. Rumah singgah dipandang sangat tepat sebagai alternatif untuk tinggal sementara bagi kelurga pasien.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram ini menilai pembangunan rumah singgah sebagai program yang sangat bagus untuk membantu masyarakat. Dia berharap rumah singgah itu setelah difungsikan nantinya, harus juga dirawat agar bisa menjadi tepat yang nyaman bagi keluarga pasien yang menginap di sana.
‘’Ini suatu hal yang positiflah,’’ cetusnya. Rachman yakin, RSUD Kota Mataram akan melengkapi rumah singgah itu dengan fasilitas yang dibutuhkan oleh keluarga pasien. ‘’Fasilitas itu kan relatif, ya sesuai kebutuhanlah. Kita tidak berpikir fasilitas itu wow seperti di hotel,’’ pungkasnya.
Yang terpenting adalah, keberadaan rumah singgah itu nantinya dapat meringankan beban masyarakat. ‘’Minimal masyarakat tidak terbebani dengan biaya sewa hotel atau tempat tinggal,’’ demikian Rachman. (fit)
