Tanjung (Suara NTB) – Sout East Asia Football Talent (SEAFT) diselenggarakan setiap tahun secara berjenjang dari tingkat provinsi, nasional hingga internasional. Di tingkat regional provinsi, tindak lanjut dari tim yang berhasil menjadi pemenang (juara dan Runner up) SEAFT berhak mengikuti pertandingan yang lebih bergengsi di luar negeri. Tahun 2023 di gelar di Vietnam, dan tahun ini dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada Scout Talent SEAFT tahun 2024 yang berlangsung di Lombok Tengah (SEAFT Regional NTB) bulan Mei 2024 lalu, SSB Persatuan Sepakbola Gondang (PSG) dari Lombok Utara mampu bersaing sampai peringkat ketiga. Perjuangan SSB PSG U-11 kandas pada Semifinal oleh Tim SSB Fatahillah, Dompu U-11.
Untuk diketahui, di KLU hanya terdapat 2 SSB yang terdaftar secara resmi. Yaitu, SSB Bajang Girang – Kecamatan Pemenang, dan SSB PSG, Desa Gondang, Kecamatan Gangga. SSB PSG sendiri, berdiri sejak 2019 dan saat ini memiliki siswa 147 orang dari rentang usia 8-17 tahun.
Tak banyak yang tahu, bahwa SSB PSG akademi, telah melalui banyak kompetisi. Pada kompetisi di Lombok Timur tahun 2023 lalu, SSB PSG berhasil meraih juara I, sekaligus menempatkan pemain sebagai top skor. Begitu pula pada pertandingan SSB di Sumbawa Barat, PSG meraih juara III. Berbagai prestasi yang diraih tidak melulu berkorelasi dengan hadiah uang, melainkan pengakuan prestasi dari publik sepak bola. Sebab dengan prestasi (misalnya melalui Sertifikat), merupakan nilai tambah bagi siswa SSB yang bisa dilampirkan saat menempuh studi ke jenjang yang lebih tinggi.
“Pada SEAFT yang digelar SSB Satya bulan Mei kemarin, kita kalah di Semifinal. Seandainya menang, maka adik-adik SSB PSG ini sudah akan bersiap ke Kuala Lumpur Malaysia untuk melawan SSB dari berbagai negara,” ungkap Pendiri SSB PSG, Naswadi, Selasa, 2 Juli 2024.
Ia menjelaskan, kehadiran SSB di banyak daerah merupakan wadah pencarian bakat talenta pesepakbola usia dini. Meski lahir dan eksistensinya pun, tidak instan.
PSG Gondang sendiri, sedikit banyak mendapat pengakuan dari SSB berbagai daerah, seperti Lombok Timur, Kota Mataram hingga Sumbawa dan Sumbawa Barat. Atas berbagai prestasi yang diraih saat mengikuti berbagai even, SSB PSG pun ditawari untuk menjadi tuan rumah pada SEAFT 2025 mendatang.
“Terus terang kita ditawari menjadi tuan rumah South East Asian Football Talent 2025. Kita masih pertimbangkan karena berkenaan dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di KLU,” ungkapnya.
Naswadi menyambung, pihaknya sudah berkomunikasi dengan SSB Bajang Girang Pemenang agar bersedia berkolaborasi jika tawaran tuan rumah diterima. Kesiapan menyelenggarakan SEAFT 2025 setidaknya telah diukur dari penyelenggaraan Festival Sepakbola Anak (FSA) Dayan Gunung tahun 2024 lalu. Di mana, tercatat 45 tim dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ikut andil. Meski seluruh Juara kategori Champion digondol oleh SSB luar daerah, PSG setidaknya mempunyai referensi bagaimana mengatur penyelenggaraan agar berjalan lancar.
Banyaknya efek multi dari event sepak bola ini, mendorong SSB PSG untuk menindaklanjuti hasil kompetisi FSA 2024. SSB PSG berencana akan berkolaborasi dengan Pemda Lombok Utara melalui Dinas terkait untuk merekrut talenta dari sejumlah tim di Lombok Utara yang hadir bertanding. Hal tersebut pun diamini oleh Kabid Pemuda dan Olahraga – Dinas Dikbudpora KLU, Nasli, S.Pd.
“Tidak menutup kemungkinan, talenta-talenta usia dini akan kita rekrut sebagai Tim. Apalagi untuk bertanding di even South East Asian Football Talent, dukungan Pemda memang dibutuhkan,” ujarnya. (ari)