spot_img
Jumat, Desember 6, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATTemuan Kasus Tinggi Bupati Lobar Perlu Bentuk SK Tim Maksimalkan Penanggulangan TBC

Temuan Kasus Tinggi Bupati Lobar Perlu Bentuk SK Tim Maksimalkan Penanggulangan TBC

Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) harus memberikan perhatian serius terhadap penanganan penyakit TBC. Menyusul penemuan kasus TBC yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memaksimalkan peranan lintas sektor dalam penanggulangan penyakit menular ini, pihak Pemkab perlu  membentuk tim yang ditetapkan melalui SK Bupati agar menjadi atensi serius dari semua OPD terkait. 

Untuk meningkatkan kepedulian, kerjasama, dan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan kasus TBC ini, Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI NTB) selaku NGO yang consern terhadap isu TBC mengadakan Rapat Koordinasi Daerah terkait Eliminasi TBC 2030, di ujung Landasan Gerung Selasa 5 Maret 2024. 

Pertemuan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan, Puskesmas, PKBI, Organisasi Penyintas TBC, dan Lintas Sektor seperti Bappeda, DPMPD, Dinsos, Dikbud, Kemenag, DP3A, Dinsos, PKK, Baznas, Diskominfotik, dan perwakilan kepala desa. 

Dalam pertemuan tersebut, berlangsung diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan para narasumber yakni Kabid P3KL Dinas kesehatan Ns. H Suhaili, dr. Ahmad Taufik Fathoni, Kabid Keperawatan  Rumah Sakit Tripat, dan dr Zainul Arifin selaku Kasi P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 

Para OPD dan stakeholder terkait pada intinya siap dilibatkan dalam penanggulangan TBC, sesuai bidang dan tupoksi masing-masing. 

Seperti disampaikan Dinas PMD bahwa desa di bawah koordinasi Dinas PMD telah membantu penanganan penyakit menular ATM (Aids, TBC, dan Malaria). Namun itu belum cukup, sehingga perlu sinergi dan koordinasi lebih lanjut. OPD terkait juga mendorong perlunya  pembentukan tim penanggulangan TBC di Lombok Barat, yang nantinya bisa di-SK-kan oleh bupati. 

Tim ini dirasa penting untuk bisa mendorong OPD dan stakeholder terkait untuk memprioritaskan penanganan TBC di Lobar. Begitu pula dari Dikbud, siap melakukan edukasi terkait TBC di sekolah-sekolah. Dikbud siap dilibatkan dalam edukasi tentang bahaya TBC ini bagi kalangan pelajar.

Perwakilan dari pihak desa juga sangat mendukung penanggulangan TBC ini, dan beberapa desa akan menganggarkan Dana Desa untuk penanggulangan TBC, seperti untuk sosialisasi dan pendampingan pasien. 

Karena salah satu tantangan penanganan TBC ini adalah adanya stigma negatif tentang TBC, sehingga banyak masyarakat yang tidak mau diperiksa jika memiliki gejala TBC. Untuk meminimalisir stigma negatif ini, dari pihak Dinas Kominfo Lobar pun siap mendukung melalui penyebarluasan informasi yang positif agar muncul kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang TBC ini. 

Dikonfirmasi usai pertemuan di ujung landasan, Azkia Rostiani Rahman selaku Koordinator Program Eliminasi TB Wilayah Lobar mengatakan, pertemuan semacam ini harus sering dilakukan agar kepedulian semua pihak terhadap isu TBC ini semakin meningkat. “Karena kalau lintas sektor banyak terpapar isu TB ini maka keinginan untuk kolaborasi dan sinergi sesuai tupoksi masing-masing bisa meningkat,” tegasnya. 

Dan kalau melihat respon masing-masing pihak lintas sektor yang hadir dalam pertemuan ini, OPD dan lintas sektor mendukung dan mau ikut terlibat. 

Kemudian dari desa juga mendukung penanganan TBC melalui anggaran DD untuk penyuluhan tahun ini. Begitupula Kominfo melalui jejaring media untuk menyebarluaskan informasi tentang TBC.  (her) 

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO