WAKIL Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram, Mita Dian Listiawati, A.Md., Keb., mengatakan, penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) menunjukkan trend peningkatan. Tidak hanya di Kota Mataram, di mana Dikes (Dinas Kesehatan) mencatat penyakit ISPA mencapai 9.000 kasus. ISPA juga marak di sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
‘’Saya rasa bukan hanya di Kota Mataram, bahkan saya baca dari berbagai sumber, bahwa di kota-kota besar juga peningkatan ISPA ini dari tahun ke tahun semakin banyak,’’ ungkapnya kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, kemarin. Meningkatnya ISPA, menurut Mita tidak terlepas dari cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini.
‘’Mulai dari panas 31 derajat bahkan lebih, kita juga menhadapi angin kencang. Kita bisa lihat dari cuaca ini juga bisa memicu terjadinya ISPA,’’ terang Mita. ISPA, lanjut dia, bisa datang dari virus dan jamur. Sehingga masyarakat seharusnya lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.
Ketika masyarakat sedang berada di luar rumah, Ketua DPC PKB Kota Mataram ini menyarankan supaya menggunakan masker. Mengingat cuaca yang tidak menentu. Terlebih saat musim kencang, potensi masyarakat terpapar debu, menjadi lebih besar.
‘’Debu juga sangat bisa menjadi penyebab ISPA,’’ imbuhnya. Sehingga bisa memicu terjadinya penyakit lain seperti batuk, pilek dan lain sebagainya. ‘’Dan memang hari ini saya lihat mereka yang datang ke saya, banyak yang mengeluhkan dirinya batuk, pilek, panas. Sehingga ini juga bisa menular jika tidak segera diatasi,’’ terang mantan bidan desa ini.
Dengan cuaca yang tidak menentu saat ini, Mita menyarankan kepada masyarakat wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah. ‘’Jangan kita melihat karena sudah tidak ada covid, lantas kita tidak menggunakan masker,’’ katanya.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Sandubaya ini mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga diri. Mengingat saat ini sedang dalam bulan ramadhan di mana masyarakat banyak yang membeli makanan, minuman maupun jajanan di luar. ‘’Itu juga jangan sembarangan, harus dilihat juga yang jual memang menjaga kebersihan dan menjaga dari udara yang langsung tercemar,’’ demikian anggota Komisi I DPRD Kota Mataram ini. (fit)