spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaNTBDesa Wisata Bilebante Dipromosikan KemenparekrafContoh Peduli Lingkungan Jadi Ekonomi Berkelanjutan

Desa Wisata Bilebante Dipromosikan KemenparekrafContoh Peduli Lingkungan Jadi Ekonomi Berkelanjutan

Mataram (Suara NTB)- Desa wisata Bilebante Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Desa wisata ini menjadi contoh sebuah desa yang berawal dari kepedulian terhadap lingkungan yang kemudian berbuah destinasi wisata berkelanjutan.

Di media sosial Instagram kemenparekraf.ri dan sandiuno disebutkan bahwa Desa Bilebante awalnya hanya mengandalkan galian pasir dan masyarakatnya banyak berangkat keluar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Namun karena adanya kesadaran masyarakat setempat terkait isu lingkungan, ekonomi, dan sosial membuat desa ini berhasil berswasembada membangun desa wisata hijau yang dirintis sejak tahun 2011 hingga banyak meraih penghargaan.

Pengembangan desa wisata Bilebante ini tak terlepas dari sosok Zaenab, salah seorang sosok kunci yang berhasil mendorong dan memotivasi pembangunan Desa Bilebante. Ia dulunya mengetuai program Pijar (sapi, jagung dan rumput laut) untuk Koperasi Wanita. Program ini sukses mengundang banyak pengungjung untuk studi komparasi sehingga akhirnya memunculkan ide melahirkan desa wisata.

Zaenab mengatakan, pihaknya kini sedang berbenah terutama dalam menyediakan paket-paket wisata yang bisa dipilih oleh wisatawan domestik maupun mancanegara saat berkunjung ke sini. Sebab tamu dari mancanegara makin banyak yang datang ke Bilebante pasca-pandemi.

Ia bertutur selama bulan Ramadhan kemarin, banyak wisatawan dari luar negeri yang datang ke Bilebante seperti dari Australia, Amerika Serikat, China,Malaysia dan negara-negara Eropa.

“Dari Australia 48 orang, dari Belanda 8 orang, dari Perancis ada 6 orang, dari Malaysia juga. Mereka ambil cooking class, massage sama membuat ayam merangkat,” kata Zaenab kepada Suara NTB, Minggu 21 April 2024 kemarin.

Ia mengaku sudah dihubungi oleh Kemenparekraf untuk mengikuti seminar di Bali terkait dengan semangat dari perempuan-perempuan untuk menghidupkan potensi pariwisata. Seminar itu adalah UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific yang akan dilaksanakan di Bali pada 2-4 Mei. Ini akan fokus membahas pembedayaan perempuan di bidang parekraf.

Ia mengatakan, majunya desa wisata Bilebante tak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan sejumlah Kementerian yang memberikan pembinaan. Kedepan, pihaknya berharap akan semakin banyak desa di NTB yang memiliki potensi untuk berkembang agar bisa berkembang dengan sumberdaya dan pembinaan dari pemerintah.

“Alhamdulillah sejak tahun 2015, desa kami menjadi salah satu desa binaan yang mendapat pembinaan langsung dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, Bappenas, serta Kementerian Pariwisata,” kata Zaenab.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO