spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaNTBDorong Generasi Muda Jadi Kartini Masa Kini

Dorong Generasi Muda Jadi Kartini Masa Kini

Mataram (Suara NTB)- Pj Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Ir. Hj. Lale Prayatni menjadi pemateri dalam acara seminar Kartini’s Day dengan tema “Emansipasi Wanita adalah Sebuah Kewajiban yang Harus Ditegaskan”. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung A FKIP Unram Minggu 21 April 2024 kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Lale Prayatni menyampaikan bahwa emansipasi merupakan gerakan yang di dalamnya memuat tentang perjuangan seorang perempuan yang ingin memperjuangkan perempuan lain agar mendapatkan hak-haknya.

Inilah yang dilakukan oleh RA Kartini, yang berjuang agar perempuan-perempuan bisa mendapatkan haknya, terutama di bidang pendidikan saat itu. Sosok Kartini memang sudah tidak ada, namun tidak menjadikan apa yang telah diperjuangkan tersebut mati.

Generasi muda sekarang bisa menjadi Kartini dengan beragam cara, mulai dari berjuang dalam pendidikan, aktif dalam kegiatan sosial, ikut berperan dalam pembangunan masyarakat , membantu masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan yang mudah serta manfaatkan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat.Lale Prayatni menambahkan, bahwa generasi masa sekarang ini yang akan menentukan, apakah upaya memperjuangkan hak-hak dapat terwujud atau menerima saja kondisinya.

“Emansipasi wanita tidak semata-mata berfokus pada kesetaraan antara laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama, melainkan bagaimana wanita dapat berkembang maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai wanita,” ungkap Bunda Lale, sapaanya.

Terakhir, Bunda Lale berpesan kepada para mahasiswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar yang diberikan orangtua. Kemudian mahasiswa diminta terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri untuk berkontribusi di masyarakat.

“Teruslah bermimpi dan merealisasikan mimpinya serta tidak berhenti ketika gagal melainkan tetap semangat berusaha dan percaya bahwa setiap usaha dan kerja keras pasti akan mendapatkan hal yang baik,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, RA Kartini sendiri lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah dan berasal dari keluarga bangsawan. Keinginan RA Kartini dalam memajukan kaum perempuan berawal dari masa sekolah. Sosok Kartini juga dikenal sangat suka belajar sejak kecil dan pernah masuk ke Sekolah Dasar Eropa atau Europeesche Lagere School (ELS). Selain mempunyai kemampuan bahasa Belanda yang baik, Kartini juga mempunyai pengetahuan yang sangat besar.

Ketika usianya masih muda Kartini sudah memahami pemikiran dan perjuangan wanita dari India yaitu Pundita Rumambai. Saat itu, Kartini juga bisa bergaul dengan pribumi dan orang dewasa Belanda. Kartini tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan budaya patriarki, di mana perempuan dianggap hanya sebagai ibu rumah tangga yang harus tunduk pada suami. Namun, Kartini memiliki pandangan yang berbeda. Ia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan diri dari keterbatasan tersebut. (ris/r)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO