Sumbawa Besar (Suara NTB)- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbawa, mencatat sedikitnya sudah ada sekitar 5.989 ternak sapi dalam kurun waktu Januari-April 2024 dari kuota yang disiapkan sebesar 18.313 ternak sapi.
“Sudah sejak bulan Januari kita kirimkan sapi ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan daging saat Idul Adha dan kebutuhan yang lain,” kata Kadis DPKH Sumbawa, H. Junaidi kepada wartawan, Rabu 24 April 2024.
Dia pun merincikan, untuk pengiriman dalam daerah (KSB, Bima, dan Dompu) sampai saat ini tercatat sudah ada 268 sapi dan 144 kerbau. Sementara untuk keluar daerah (Pulau Lombok) sebanyak 2. 534 ekor sapi dan 21 ekor kuda.
“Kalau untuk keluar NTB yakni Pulau Sumatera, Kalimantan dan Jabodetabek mencapai 3.187 ekor sapi dan 1.459 ekor kerbau,” ucapnya.
Menurutnya, peningkatan pengiriman ternak ini terlihat dari realisasi PAD. Dimana PAD yang diterima per-31 Maret 2024 sudah terealisasi sebanyak 26 persen. “Dari sini sudah terlihat adanya peningkatan pengiriman ternak ke luar daerah,” imbuhnya.
Meski pengiriman ternak untuk pemenuhan kebutuhan daging Idul Adha keluar daerah, namun dipastikan kebutuhan daerah tetap terpenuhi. Sebab, jumlah ternak yang dikirimkan sudah sesuai dengan perhitungan dan analisa kebutuhan daerah.
“Kita sudah analisa kebutuhan daerah, meski banyak yang keluar daerah tetapi untuk kebutuhan didalam daerah tetap terpenuhi,” ucapnya.
Junaidi mengungkapkan, untuk pengiriman, kini para peternak lebih memilih menggunakan jalur darat daripada tol laut. Sebab, melalui jalur darat tidak terlalu menyusahkan dan dianggap sangat efektif dan efisien.
“Kalau menggunakan jalur darat, ternak yang dikirimkan bisa lebih banyak. Selain itu, perawatan ternak selama perjalanan juga lebih terjamin,” tambahnya.
Dia pun meyakinkan, pengiriman ternak keluar daerah tetap diatur sesuai dengan potensi yang ada. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daerah salah satunya untuk pemotongan dan lain sebagainya.
“Kita tetap penuhi didalam daerah terlebih dahulu, setelah itu kita menjatahkan untuk pengiriman ternak ke luar daerah ditentukan,” tandasnya. (ils)