Mataram (Suara NTB)- Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Pemerintah Provinsi NTB menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jumat, 24-26 April 2024, di Hotel Lombok Raya Mataram.
Kepala Bappeda NTB Dr. Ir. H. Iswandi M.Si mengatakan, Musrenbang NTB tahun 2024 ini bertema “Mewujudkan NTB Emas Menuju Indonesia Emas 2045”. Musrenbang ini menghadirkan seluruh elemen masyarakat dari pemerintah pusat, perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota, lembaga non-pemerintah, donor, mitra pembangunan daerah, NGOs/LSM, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat.
Iswandi mengatakan, mewujudkan visi NTB Emas 2045 menggambarkan harapan dan proyeksi NTB mencapai masa keemasannya. Hal ini ditandai dengan ekonomi daerah yang maju, manusia yang berkualitas, Kompetitif, Unggul, Andal, dan Takwa (KUAT), kondisi lingkungan yang aman dari risiko bencana, dan prinsip pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, serta pulau-pulau kecil lainnya, dan masyarakat yang sejahtera, lahir dan batin. Visi NTB Emas 2045 ini menjadi visi bersama antara provinsi dan kabupaten/kota di NTB.
“Musrenbang ini bertujuan mendukung proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik Tahun 2025-2029, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025,” kata Iswandi saat memberikan pemaparan di pembukaan Musrenbang, Rabu (24/4) kemarin.
Iswandi mengatakan, NTB akan menjadi Pusat Pariwisata Petualangan dan Lumbung Pangan, kolaborasi bersama dengan Provinsi Bali dan Provinsi NTT menjadi Superhub Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusantara Bertaraf Internasional guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Target laju pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6-7,3 persen dan kontribusi PDRB mencapai 4,1 persen dapat tercapai pada akhir tahun 2045,” katanya.
Dalam Musrenbang NTB ini dibahas berbagai strategi dan kebijakan yang akan dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah. Seluruh sektor pembangunan daerah dibahas, mulai dari ekonomi, sosial budaya, infrastruktur, dan kewilayahan.
Fokus pada pariwisata, pertanian dalam arti luas, pendidikan, kesehatan, ekonomi, kesejahteraan sosial, tata kelola, lingkungan hidup, dan lainnya. Pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim, serta pembangunan infrastruktur juga mendapat perhatian serius dalam Musrenbang ini.
Sejalan dengan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) NTB, mendorong pengembangan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) sebagai pusat pertumbuhan. Pembangunan desa dan kota yang inklusif dan berkelanjutan, dan mengimplementasikan prinsip gender, disabilitas, dan inklusi sosial.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah di NTB, termasuk membangun sistem transportasi yang berkelanjutan. Hal mendasar yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan pariwisata, industrialisasi, capaian target 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui diskusi dan konsultasi ini, akan ditemukan berbagai solusi inovatif, kreatif, dan berkelanjutan untuk berbagai tantangan dan isu pembangunan daerah di Provinsi NTB.
“Melibatkan seluruh elemen masyarakat, Musrenbang menjadi momentum terbaik membangun kebersamaan kita untuk NTB yang kita cintai. Dokumen rencana Pembangunan yang berkualitas membutuhkan proses koordinasi lintas pemerintah dan non-pemerintah, lingkup provinsi dan Kabupaten/kota serta keterlibatan partisipasi masyarakat seluruh pelaku Pembangunan,” ujarnya.
Mengusung tema “Penguatan Industrialisasi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Dukungan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Berkelanjutan”, Musrenbang dihajatkan mencapai kesepakatan rencana Pembangunan daerah dengan penyelarasan program pembangunan dari level Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Musrenbang tahun 2024 menentukan arah pembangunan NTB ke depan. Mengusung tema “Mewujudkan NTB Emas Menuju Indonesia Emas 2045 dibutuhkan kerja sama, kolaborasi, dan dukungan semua pihak. NTB akan menjadi salah satu provinsi yang berkontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.(ris)