Praya (Suara NTB) –Proses pencarian terhadap dr. L. Wisnu Wardhana, korban tenggelam di kawasan Pantai Lancing Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, secara resmi telah dihentikan oleh tim SAR Mataram. Namun tidak bagi pihak Polres Lombok Tengah (Loteng), hingga kini upaya pencarian masih dilakukan. Tidak hanya melakukan pencarian di area permukaan air. Tetapi juga di bawah permukaan laut, dengan menggunakan drone bawah laut atau Remotely Operated Vehicle (ROV) sebagai alat bantu. Dalam hal ini Polres Loteng dibantu Direktorat Polairud Polda NTB. Termasuk juga dari unsur masyarakat dan relawan. “Hingga hari ke sebelas hilangnya dr. Wisnu, pencarian masih terus kita. Personel Direktorat Polairud Polda NTB turut bergabung dan menurunkan Drone ROV untuk membantu melakukan pancarian di bawah permukaan laut,” sebut Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK., Sabtu 27 April 2024.
Drone ROV yang diterjunkan tersebut mampu menyelam hingga kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut. Dengan dukungan peralatan tersebut, diharapkan bisa menemukan korban yang mungkin saja tenggelam hingga dasar laut. Sementara di area di atas permukaan laut, pihaknya menurunkan dua unit Inflatable Boat serta unit K-9 dari Direktorat Samapta NTB juga untuk membantu pencarian korban. Hanya saja, meski sudah menerjunkan sejumlah alat bantu upaya pencarian masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang tenggelam sejak Rabu 17 April 2024, lalu. “Sayangnya upaya pencarian yang dilakukan oleh tim belum membuahkan hasil yang diharapkan,” tandasnya.
Namun demikian, pihaknya menegaskan masih akan terus membantu melakukan pencarian. Sampai batas waktu yang belum ditentukan. Untuk itu, mohon dukungan dari semua pihak, agar korban bisa segera diketemukan dan bisa menjawab harapan pihak keluarga korban. “Semoga pencarian pada hari berikutnya korban dapat ditemukan dan kepada pihak keluarga korban mohon tetap bersabar. Tidak kalah penting doa dan dukungan dari semua pihak,” tutup mantan Kapolres Dompu ini. (kir)