PENURUNAN angka stunting masih menjadi program prioritas pemerintah. Berbagai intervensi program dilakukan agar kasus anak bertubuh pendek menurun. Penyakit lainnya adalah penularan HIV-AIDS.
Lurah Dasan Agung, Iwan Rijaldi dikonfirmasi pekan kemarin menerangkan, pihaknya sedang fokus menuntaskan tiga permasalahan di wilayahnya yakni, penurunan angka stunting, orang dengan gangguan jiwa dan kasus HIV-AIDS. Permasalahan ini menjadi fokus dilakukan untuk menurunkan kasus. Salah satunya adalah membentuk forum yang secara khusus dan spesifik menangani stunting, HIV-AIDS, dan orang dengan gangguan jiwa. “Sementara, kami di kelurahan fokus dulu menyelesaikan kasus ODGJ, stunting, dan HIV-AIDS,” terang Iwan.
Kasus HIV-AIDS ditemukan di wilayahnya by name by addres, tetapi sifatnya rahasia. Pihaknya berkolaborasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Mataram, bergerak untuk memberikan edukasi serta layanan kepada masyarakat.
Iwan menambahkan, pencegahan terhadap penyakit ini, didukung oleh salah satu organiasi masyarakat sipil yang fokus pada pencegahan penularan HIV-AIDS.
Untuk menopang program tersebut, pihaknya telah membentuk kader penggerak guna membantu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. “Kita berkolarasi dengan Lembaga Insert yang fokus menangani kasus HIV-AIDS,” sebutnya.
Sementara itu, penanganan stunting juga tetap berjalan secara beriringan. Data terakhir yang diterima dari Puskesmas Selaparang bahwa angka stunting turun 50 persen.
Iwan mengingatkan, penyakit stunting dan HIV-AIDS berkaitan erat dengan perilaku hidup masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kepedulian terhadap permasalahan stunting, ODGJ, dan HIV-AIDS. “Iya, tinggal bagaimana kepedulian masyarakat saja untuk menangani permasalahan ini,” demikian kata dia. (cem)