Mataram (Suara NTB)- Pemkota Mataram membangun danau buatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, sebagai salah satu wadah menampung air untuk kebutuhan irigasi pertanian di kawasan itu. ‘’Pembangunan danau buatan itu saat ini dalam tahap tender dengan anggaran Rp875 juta,’’ ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin 6 mei 2024 Menurutnya, danau buatan dengan luas 2.700 meter persegi dan kedalaman sekitar 1,5 meter tersebut dibangun untuk menampung air irigasi sebab bagian bawah danau langsung tanah yang dikeruk tanpa dibeton lagi.
Dengan demikian, selain bisa menampung air bawah tanah juga untuk menampung air untuk kebutuhan pertanian saat puncak kemarau di kawasan RTH Pagutan yang menjadi hutan kota. ‘’Jadi danau yang kita buat ini, airnya mengalir terus tidak mengendap baik yang keluar dari bawah tanah, maupun dari aliran irigasi ke irigasi lagi,’’ katanya.
Menurutnya, pembangunan danau buatan itu berada di bagian timur RTH Pagutan, atau berada di tengah-tengah antara “becingah” (aula) dan Bumi Perkemahan.
Selain berfungsi sebagai waduk penampung air irigasi, keberadaan danau buatan ini bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi warga untuk datang ke RTH Pagutan, sebagai pusat rekreasi, dan edukasi.
Karena, di danau buatan itu juga akan dibuatkan air mancur, tebing-tebing buatan sebagai aliran air, dan menempatkan ikan hias.
Sementara, pada bagian pinggir danau akan dibuat pedestrian yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dan aktivitas lainnya. “Danau buatan ini sifatnya danau pasif, yakni jadi lokasi hiburan alternatif masyarakat dan hanya untuk dinikmati bukan sebagai tempat mandi,” katanya.
Denny menambahkan, pembuatan danau itu merupakan bagian dari penataan dan penambahan fasilitas di RTH Pagutan sebagai bagian pemerataan pembangunan di enam kecamatan se-Kota Mataram, sekaligus untuk memecah pusat keramaian di kota ini. (era)