spot_img
Rabu, Oktober 9, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMGempa 5,5 SR,Pemkot Mataram Pastikan Tidak Ada Kerusakan

Gempa 5,5 SR,Pemkot Mataram Pastikan Tidak Ada Kerusakan

Mataram (Suara NTB) – Gempa bumi bermagnitudo 5,5 skala richter (SR) pada Selasa 14 Mei 2024 dipastikan tidak ada kerusakan yang dialami oleh warga. Guncangan dirasakan sangat kencang oleh masyarakat, sehingga menimbulkan kepanikan.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang menjelaskan, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa terjadi gempa bumi dengan magnitude 5,5 skala richter jaraknya 22 kilometer dan kedalaman 10 KM serta pusat gempa terpantau terjadi di Kabupaten Lombok Utara.

Pascagempa belum ada laporan yang masuk dari masyarakat perihal kerusakan maupun korban jiwa. “Sampai pagi ini (kemarin,red) belum ada laporan yang masuk kita terima dari masyarakat,” terang Martawang dikonfirmasi pada Rabu 16 Mei 2024.

Gempa bumi hanya menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Akan tetapi, standar menghadapi guncangan gempa bumi telah diketahui oleh masyarakat. Paling penting adalah, masyarakat jangan panik dan diimbau untuk melakukan langkah standar atau mitigasi yang diajarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.

Martawang justru mengkhawatirkan kepanikan yang berlebihan justru menjadi salah satu potensi bencana lebih besar lainnya. “Misalnya gara-gara panik lari tanpa arah kemudian nabrak kaca. Justru, ini akan menjadi bencana baru,” jelasnya.

Posko penanggulangan bencana tetap dibuka selama 24 jam di Kantor BPBD Kota Mataram di kompleks perkantoran di Lingkar Selatan, Kelurahan Jempong Baru. Sementara, posko di Kantor Walikota menjadi bagian afirmasi atau jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Personel BPBD dan OPD lainnya dipastikan tetap siaga membantu proses evakuasi maupun penanganan apabila terjadi bencana.

Warga Kota Mataram, Nuris mengaku terkejut dengan gempa bumi berkekuatan 5,5 SR tersebut. Saat kejadian, ia sedang tertidur pulas dan sontak bangun saat merasakan guncangan yang besar. “Saya kaget dan langsung lari ke luar rumah,” ucapnya.

Gempa bumi tercatat dua kali terjadi di Pulau Lombok. Pekan kemarin sebut dia, gempa bermagnitudo 5,2 SR dan mengejutkan masyarakat. Ia berharap tidak terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar. Kejadian gempa pada tahun 2018, sangat menyisakan rasa trauma bagi masyarakat. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO