Selong (Suara NTB) – Partai Golkar saat ini sedang proses survei tingkat elektabilitas kandidat bakal calon Bupati Lombok Timur (Lotim). Nama-nama yang disurvei di internal Golkar, Ketua DPD II Partai Golkar Lotim, H. Lalu Hasan Rahman, H. Daeng Paelori dan Baiq Isvie Rupaeda. Meski sebagai partai besar, partai berlambang pohon beringin tak ingin memaksakan diri dengan harus mengusung kader.
“Kalau survei jeblok, maka kita belok kanan,” terang Ketua DPD II Partai Golkar Lotim H. Lalu Hasan Rahman saat dikonfirmasi Suara NTB, Rabu 15 Mei 2024.
Ia menegaskan pihaknya masih menunggu hasil survei baru kemudian baru bisa menetapkan pilihan akan mengusung siapa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lotim 27 November 2024 mendatang.
Keputusan siapa yang akan diusung sebagai calon Bupati ini merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Golkar tidak mau kalah dalam Pilkada. Jika pilihan mengusung kandidat di luar kader jauh lebih rasional dan potensial menang, maka keputusan mengusung kandidat luar kader akan dipilih Golkar.
Menurut Lalu Hasan Rahman, partainya ini juga pasti punya perencanaan yang matang dalam menghadapi Pilkada. Pesta Demokrasi sekali lima tahun itu harus dimenangkan kembali oleh Golkar.
Diketahui, setidaknya ada 11 bakal calon yang sudah mengajukan pendaftaran di Partai Golkar. Nama-nama yang bakal dijadikan calon Bupati katanya tidak semua yang daftar tersebut disurvei. Menjadi kewenangan DPP bersama dengan lembaga survei yang dipilih yang menentukan kandidat calon bupati yang dijaring survei.
“Kaitannya yang sudah daftar, siapa yang penuhi syarat akan dipanggil oleh DPP Golkar dan tidak semua yang sudah daftar akan diterima,” terangnya. Adapun lembaga survei digunakan Golkar diyakinkan merupakan lembaga yang bonafide. “Kita pakai LSI, bukan lembaga abal-abal,” demikian terangnya. (rus)
Â