Mataram (Suara NTB) –Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram, melakukan uji coba kendaraan pemadam kebakaran jenis sky lift . Dalam simulasi personel secara cepat dan mahir memadamkan api yang berada di gedung bertingkat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram, Sudirman dikonfirmasi pada Kamis 16 Mei 2024 menerangkan, selama ini, Dinas Pemadam Kebakaran memiliki branding harus berada di depan dalam memadamkan api. Jargon ini harus menjadi pemantik semangat bagi anggota untuk menjamin keselamatan dan harta benda masyarakat atau pantang pulang sebelum padam.
Oleh karena itu, peralatan seperti kendaraan pemadam seperti sky lift atau tangga berjalan harus dalam kondisi baik, sehingga jika dibutuhkan dapat beroperasi dengan baik. “Sebenarnya, alat sky lift kita tidak harapkan untuk keluar tetapi harus dipastikan dalam kendaan normal,” jelasnya.
Selain peralatan, pihaknya juga ingin memastikan sumberdaya manusia atau personel di Damkar harus mahir menggunakan peralatan, sehingga simulasi ini sangat penting untuk menguji keterampilan dan keahlian personel serta memastikan peralatan dapat berfungsi dengan baik.
Sudirman tidak menginginkan saat kejadian kebakaran ternyata SDM maupun peralatan tidak berfungsi dengan baik sehingga menghambat proses penyelamatan terhadap korban kebakaran. “Saya tidak ingin sarana-prasarana tidak berfungsi dengan normal, sehingga harus dipastikan semuanya dalam kondisi baik dan siap jika dibutuhkan setiap waktu,” tegasnya.
Pantauan Suara NTB, dalam simulasi diskenariokan bahwa di gedung bertingkat terjadi kebakaran dan seseorang terjebak dalam ruangan. Personel Damkar yang terdiri dari enam orang membawa dua kendaraan berupa sky lift dan mobil tangki pemadam kebakaran. Empat orang ditugaskan mengoperasikan kendaraan sky lift terdiri dari satu operator dan tiga orang bertugas memegang nosel atau slang air.
Sementara, mobil tangki membantu menyuplai air ke mobil sky lift untuk ditembakan ke gedung yang terbakar. Tiga orang petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan air dengan kekuatan tinggi ke arah gedung tersebut. Sekitar 30 menit, api dapat dipadamkan dan korban yang terjebak dalam gedung yang terbakar berhasil evaluasi dan selamat. (cem)
Recent Comments