Dompu (Suara NTB) –Bupati Dompu, H Kader Jaelani menunjuk Syamsuddin, mentan kepala bidang Pengairan Dinas PUPR Dompu dan Kabag Pembangunan Setda Dompu sebagai Plt Direktur PDAM Dompu. Penunjukan ini sebagai upaya pembenahan manajemen PDAM Dompu yang berstatus sebagai perusahaan sakit.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT kepada Suara NTB di pendopo Bupati, Senin 20 Mei 2024 kemarin. “Pak Syamsuddin ditunjuk sebagai Plt Direktur PDAM. SK-nya sudah terbit terhitung April (2024),” kata H. Syahrul Parsan.
Penunjukan pejabat Plt Direktur PDAM Dompu yang baru sebagai upaya pembenahan manajemen PDAM Dompu. BPKP dan beberapa lembaga lainnya menyatakan PDAM Dompu dalam kondisi sakit. Pasca status perusahaan sakit, pemerintah daerah selama ini masih berharap pembenahan dari internal manajemen PDAM. Tapi belum ada perubahan ke arah yang lebih baik.
Akibatnya, beberapa rencana kucuran dana bantuan dari pemerintah atasan dipending. PDAM Dompu dinilai tidak mampu mengelola, karena masih berstatus perusahaan sakit. “Ada rencana bantuan (tahun 2024), tapi dipending. Saya taunya Maret (2024) kemarin, makanya kita tunjuk Plt Direktur baru dari orang luar (PDAM) sebagai upaya perbaikan manajemen PDAM,” ungkap H. Syahrul.
H. Syahrul mengaku, beberapa program yang dipending pelaksanaannya seperti pembangunan IPA Tanjung dan IPA Mila. Karena setelah pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) oleh BTPW, pengelolaan diserahkan kepada PDAM. Termasuk rencana pengaliran air baku dari bendungan Mila ke IPA Selaparang untuk mengatasi kekurangan air baku PDAM Dompu juga dipending. (ula)