Mataram (Suara NTB)-Provinsi NTB menerima penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2024 kategori Keuangan Syariah dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI). Anugerah Adinata Syariah 2024 yang merupakan ajang penghargaan kepada pemerintah setingkat provinsi yang berlangsung di Menara Syariah, PIK 2 Tanggerang Banten pada Senin 20 Mei 2024kemarin.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Plt. Direktur KNEKS Taufik Hidayat yang langsung diterima oleh Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Penghargaan tersebut untuk mengapresiasi pemerintah daerah yang telah berhasil mengembangkan dan memajukan ekonomi syariah di daerahnya masing-masing.
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, anugerah ini diberikan untuk mengapresiasi pemerintah daerah yang telah berhasil mengembangkan dan memajukan ekonomi syariah di daerahnya masing-masing. Di mana saat ini pemerintah sudah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di 30 provinsi. Tinggal 8 provinsi yang belum, 6 Provinsi di Papua, Provinsi NTT dan Provinsi Bali.
Wapres mengapresiasi semua pihak yang giat memajukan ekonomi dan keuangan syariah. Ia menilai kontribusi ekonomi dan keuangan syariah dalam memperkuat ketahanan ekonomi sudah terlihat selama 5 tahun belakangan.
“Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah akan menjadi bagian penting dalam mendukung transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan daya saing demi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ma’ruf Amin menyatakan bahwa kedepannya ekonomi dan keuangan syariah akan menjadi bagian penting dalam mendukung transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan daya saing, demi menuju Indonesia Emas 2045.
Wapres yang juga selaku Ketua Harian KNEKS menyampaikan beberapa arahan, terkhusus untuk pemerintah daerah yang telah bergiat memajukan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah. Pertama, mengoptimalkan otonomi daerah sebagai peluang untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah, sesuai kondisi lokal.
Kedua, perkuat dukungan dan peran pemimpin daerah, mulai di tingkat provinsi hingga ke tingkat desa. Ketiga, bangun ekosistem infrastruktur yang kuat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi dan keuangan syariah.
“Otonomi daerah dapat bermanfaat untuk memperkuat edukasi, membangun infrastruktur yang memadai, serta mendorong inovasi dan kerja sama pengembangan sektor-sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Wapres.
Kategori Anugerah Adinata Syariah tahun 2024 berjumlah 10 kategori seputar ekosistem ekonomi syariah, yang mana tiap-tiap kategori memiliki dimensi dan indikator penilaian beragam, dilihat dari aspek regulasi, realisasi, kondisi organisasi, jumlah program, maupun dampak program. Penilaian dilakukan berdasarkan survei yang kemudian diolah dengan metode analytical hierarchy process (AHP), sehingga menghasilkan lima pemenang untuk setiap kategori.(ris/r)